Sabtu, 03 Oktober 2009
Komposisi Gizi Jeroan
JEROAN hewan ?ayam, sapi, atau kambing? merupakan bahan makanan yang cukup difavoritkan beberapa orang. Jeroan bisa dijadikan makanan utama ataupun pendamping, tergantung dari jenis penyajiannya. Ada anggapan, jeroan tidak bagus untuk kesehatan. Untuk mengetahui apakah jeroan layak dikonsumsi, tidak ada salahnya Anda "mengenal lebih jauh" unsur hewani ini.
Menurut definisi yang diambil Wikipedia, jeroan merupakan bagian-bagian dalam tubuh binatang yang sudah disembelih. Yang disebut jeroan biasanya adalah semua bagian hewan, kecuali otot dan tulang. Beberapa bagian jeroan bisa dianggap sebagai sampah, atau bahkan makanan mahal.
Di berbagai daerah di Indonesia, hampir semua bagian jeroan dimasak untuk makanan manusia. Sebut saja ayam. Dari jeroan ayam banyak yang bisa diambil manfaatnya, seperti hati, ampela, dan usus.
Secara umum, jeroan mengandung banyak zat gizi, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Vitamin yang terdapat pada jeroan adalah B kompleks dan vitamin A, vitamin B12, dan asam folat. Sementara mineral yang terkandung dalam jeroan di antaranya zat besi, kalium, magnesium, fosfor, dan seng.
Nilai protein jeroan pun tidak kalah dengan daging sapi dan daging lembu. Jeroan baik untuk memelihara sel-sel saraf agar berfungsi optimal. Kandungan vitamin B12 pada jeroan dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf sehingga mampu menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada otak.
Selain itu, jeroan juga baik untuk mencegah anemia yang disebabkan karena kekurangan asam folat dan zat besi. Kandungan seng dan vitamin A pada jeroan, khususnya hati, sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endotelium pembuluh darah.
Meski manfaatnya demikian banyak, sebaiknya Anda mengonsumsi jeroan bersama dengan sayur atau buah-buahan. Sayuran dan buah telah terbukti secara ilmiah memiliki serat pangan yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Bagi penderita asam urat, jeroan tidak aman untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan purin yang sangat tinggi. Ada sedikit tips untuk Anda. Sebelum membeli jeroan, pilihlah yang masih segar.
Kriteria masih segar bisa dilihat dari warna yang sama ketika pertama kami dipotong, lembap dengan permukaan tidak berlumpur, beraroma segar, dan tidak terendam air. Jeroan yang telah dibeli sebaiknya segera diolah. Jika Anda tidak berniat untuk segara mengolahnya, simpanlah jeroan di dalam lemari. Hanya, jangan simpan jeroan lebih dari satu atau dua hari.
okezone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar