The wait is over! Firefox 3.5 has reached the end of its development process. The gold build of the open-source browser from Mozilla, formerly codenamed Shiretoko, was finalized on June 29, 2009, and is now available for download (links are live at the bottom of this article). Mozilla is planning to ship Firefox 3.5 today, June 30, but at the time of this article the availability of Firefox 3.0's successor hasn't yet been announced officially. Still, the final development milestone of Firefox 3.5 has already been wrapped up and the bits went live on Mozilla's FTP servers. It is only a matter of Firefox 3.5 being released to web, but you needn't wait, just grab Firefox 3.5 from the links below for Windows, Mac OS X and Linux.
“The team here at Mozilla has been working hard on creating features, enhancing performance and adding other awesomeness to Firefox 3.5, and we’re very excited about sharing it with the world,” revealed Mozilla's John Slater on June 29.
Firefox 3.5 has been launched over a year after the release to web of its precursor, Firefox 3.0. Version 3.0 shipped in mid-June 2008 and went on to set a world record for the most downloads of a newly available browser, in excess of eight million in just the first 24 hours. Subsequently Mozilla announced that it was starting development of codename Shiretoko, a browser referred to well until the first half of 2009 as Firefox 3.1. Version 3.1 was rebranded 3.5 to show that the latest iteration of the open-source browser was indeed a major version.
Firefox 3.5 will be available in “more than 70 languages – get your local version. [The browser will come with] improved tools for controlling your private data, including a Private Browsing Mode. Better performance and stability with the new TraceMonkey JavaScript
engine. The ability to provide Location Aware Browsing using web standards for geolocation. Support for native JSON, and web worker threads. Improvements to the Gecko layout engine, including speculative parsing for faster content rendering. Support for new web technologies such as: HTML5 video and audio elements, downloadable fonts and other new CSS properties, JavaScript query selectors, HTML5 offline data storage for applications, and SVG transforms,” Mozilla revealed for the RC3 build, which was as close to the final milestone as possible.
Firefox 3.5 Final for Windows is available for download here.
Firefox 3.5 Final for Linux is available for download here.
Firefox 3.5 Final for Mac OS X is available for download here.
Selasa, 30 Juni 2009
Yang Gurih yang Berlumpur di Kafe Gusti
Jika lumpur biasanya dihindari, di Kafe Gusti justru dicari. Lumpur yang diambil dari tambak ikan itu digunakan untuk membungkus ikan bandeng segar sebelum dibakar. Hasilnya adalah ikan bandeng gurih, dengan citarasa orisinal.
Kafe Gusti terletak di kawasan wisata Pantai Randusanga Indah, Brebes, sekitar empat kilometer dari pusat Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Ada beberapa warung di kawasan itu, tetapi agaknya kafe ini yang paling sering didatangi pelanggan.
Mengapa memakai nama kafe, bukannya warung atau restoran, karena menurut pemiliknya, Slamet Raharjo (49), suasana dibikin mirip kafe. Maksudnya, ada fasilitas karaoke di warung ini, juga live music tiap akhir pekan atau hari-hari tertentu. ”Full music-lah,” kata Slamet yang dibantu 15 karyawan dalam menjalankan usahanya ini.
Bukan sekadar karena beberapa tabloid dan koran pernah menulis warung ini, tetapi karena memang rasa masakan Slamet yang bikin pelanggan kembali dan kembali ke Kafe Gusti. Ia membumbui sendiri semua masakannya, sedangkan sejumlah karyawan bertugas membantunya. ”Supaya kualitas terjaga, harus tangan saya sendiri yang masak,” kata Slamet yang menemani kami ngobrol di siang yang panas itu.
Penggemar bandeng
Bandeng memang sengaja dipersembahkan untuk penggemar bandeng sebab, menurut Slamet, tidak banyak orang menyukai bandeng dengan alasan banyak durinya. Untuk pencinta bandeng, Slamet menyediakan beberapa menu bandeng. Ada bandeng pepes lumpur, bandeng bakar lumpur orisinal (jeroan tidak dibuang), bandeng bakar lumpur tanpa jeroan, dan bandeng bakar/pepes lumpur cabut duri.
Bandeng kok dimasak beserta jeroannya? ”Justru di situlah letak gurihnya. Bandengnya orisinal. Lemaknya masih banyak,” sahut Slamet.
Jadilah kami memesan bandeng bakar lumpur orisinal. Kami melongok ke dapur, menyaksikan karyawan warung membungkus bandeng dengan lumpur, menaruhnya di alat pembakar, dan meletakkannya di atas bara. Lumpur ini kata mereka justru menambah gurih ikan lantaran diambil dari tambak ikan, bukan dari sawah.
”Manfaat lumpur itu salah satunya untuk menahan agar api tidak langsung mengenai daging bandeng. Jadi, yang gosong lumpurnya aja. Lumpur juga mengurangi kadar amis,” ujar Slamet.
Lumpur yang gosong itu sebenarnya membuat selera makan kami sedikit menguap. Namun, setelah lumpur terkuak, daging bandeng yang sama sekali tidak dibumbui itu tampak gurih. Kaget juga karena rasanya benar-benar gurih daging ikan, tidak ada rasa bumbu. ”Katanya tadi pesan orisinal, ya memang tanpa bumbu,” tukas Slamet.
Wah... wah..., memang gurih, tapi kalau ditambah nasi rasanya menjadi hambar. Bandeng orisinal ini paling cocok dimakan tanpa nasi alias dibuat camilan.
Bagaimana dengan bandeng pepes bakar Lumpur? Cara masaknya, ikan dibumbui dulu dengan rempah-rempah sebelum dibungkus dengan daun pisang. Setelah dikukus hingga 90 persen matang, barulah bandeng pepes itu diselubungi lumpur dan dibakar. Rasa gurih bandeng bercampur dengan rempah-rempah. Sedap….
Berani bumbu
Selain bandeng, menu unggulan lain adalah kepiting bakar asap dan udang bakar madu. Serba bakar ini adalah salah satu cara mempertahankan rasa asli bahan baku agar tidak terlalu ”tercemar” minyak goreng. Oleh karena itu, Slamet membubuhi banyak bumbu.
Kepiting bakar asap yang kami pesan, misalnya, begitu penuh dengan rempah-rempah. Kunyit, ketumbar, merica, kemiri, bawang merah, jahe, semua ada. Entah apa lagi. Lagi-lagi, rasanya juga sangat gurih.
Udang bakar madu tak kalah lezatnya. Selain rempah-rempah, udang ini dilumuri juga dengan saus, margarin, dan madu. Tiga sendok teh madu cukup untuk delapan ekor udang sekali masak. Udang yang telah dilumuri bumbu pun dibakar. Udang yang dipilih adalah jenis udang windu, yakni udang berwarna hitam yang berasa lebih manis dan berprotein tinggi.
Selain menu unggulan yang paling banyak dipesan itu, belasan menu lain ditawarkan pula di Kafe Gusti, termasuk tahu dan tempe. Kami pun menambah pesanan, yakni ikan pihi atau ikan sebelah (dua matanya berada di sisi yang sama) bakar serta kangkung oseng. Tak lupa es kelapa muda sebagai penyegar. Lengkaplah sudah menu makan siang kami.
Harganya? Rp 60.000 per porsi untuk kepiting bakar asap. Harga ini telah disesuaikan dengan ukuran kepiting. Kalau kepitingnya kecil-kecil, harga bisa Rp 40.000 per porsi. Untuk udang bakar madu yang rasanya khas itu, kami merogoh kocek Rp 80.000 seporsi (berisi delapan ekor udang windu besar).
Yang pasti, rasa gurih mendominasi semua menu masakan yang kami pesan. ”Masakan saya ini berani bumbu, kata orang sih tak kalah sama restoran berbintang, he-he-he. Gak pakai itung-itungan mahal atau murah, yang penting berkualitas dan proporsional,” kata Slamet. Untuk saus tiram, misalnya, ia memakai merek Lee Kum Kee.
Memang rasa gurih itulah yang dijual Slamet. ”Karena gurih itu menimbulkan kenikmatan, salah satu hal yang dicari orang saat makan,” ujarnya.
Sumber : Kompas Cetak
Tinta Non-Original tidak Merusak Printer?
Kontroversi penggunaan tinta non-original (kompatibel, refill) versus tinta original tidak akan pernah berhenti. Produsen printer inkjet (Canon, Epson, HP, Lexmark) mengklaim, penggunaan tinta non-original tidak memberikan hasil cetak seindah, setajam, seawet tinta original. Mereka juga mewanti-wanti, tinta non-original, khususnya refill (isi-ulang), dapat merusak printer. Garansi printer akan lenyap, begitu ancam mereka, kalau terbukti penggunaan tinta non-original merusak printhead printer.
Di lain pihak, jumlah pemain tinta non-original berkembang pesat bak jamur di musim hujan. Di tanah air, ini bisa kita lihat dari makin tersebarnya gerai-gerai tinta isi ulang. Gerai-gerai ini tidak lagi hanya ada di mal-mal komputer, tetapi juga wilayah pemukiman di berbagai kota.
Acaciana misalnya, punya 26 gerai pusat isi-ulang, termasuk di Bontang, Makassar, Pekan Baru, dan Serang. Venetta System bahkan punya lebih banyak lagi gerai – sekitar 100 - di penjuru tanah air. Lombok, Palu, dan bahkan Papua tak luput dari rambahan pemain tinta/ribbon isi-ulang untuk printer inkjet, laser dan dot-matrix tersebut.
Pemain lain, X-Fill, tak kalah gesit membesarkan bisnis tinta non-original. Buka sekitar dua tahun lalu, saat ini mereka juga sudah menyebar ke Batam dan Bali. Sementara itu e-print beroperasi antara lain di Nabire, Biak, Kendari, Bangka dan Kupang.
Kehadiran tinta non-original bisa dilihat di setiap pameran komputer. Tidak ada pameran komputer di tanah air yang tidak menampilkan pemain tinta pihak ketiga (non-original). Pada ajang FKI di Jakarta (10 – 13 Mei 2009), pemain tinta pihak ketiga, mulai dari Acaciana, e-print, X-Fill, Venetta System, sampai pemain baru yang murni berjualan tinta pihak-ketiga dalam partai besar (bulk – botolan), tampak.
Selisih Harga
Populernya tinta non-original utamanya karena besarnya selisih harga produk pihak-ketiga dengan harga tinta OEM (original equipment manufacturer) dari para produsen printer. Ambil contoh tinta HP45 yang digunakan oleh printer lawas HP DeskJet 970cxi dan 6122.
Oleh reseller tinta original di pameran FKI Jakarta, kemasan cartridge tinta hitam tersebut dibandrol dengan harga Rp 311 ribu. Sementara itu tinta tiga-warna HP78 pasangannnya ditawarkan pada harga Rp 278 ribu. Total kita harus mengeluarkan dana Rp 589 ribu untuk menggunakan tinta original di printer HP tersebut.
Padahal jika ‘berani’ menggunakan tinta pihak ketiga, Anda bisa menghemat sampai 80%. Acaciana misalnya, menawarkan tinta refill untuk warna hitam dan warna yang masing-masing dijajakan Rp 35 ribu, atau tinta kompatibel (Acaciana menyebutnya sebagai isi-ulang) warna seharga Rp 150 ribu dan tinta hitam seharga Rp 125 ribu. Paket tinta yang sama – refill –ditawarkan lebih murah oleh X-Fill: Rp 40 ribu untuk HP45 dan Rp 50 ribu untuk HP78, ditambah diskon 50%.
Penghematan juga berlaku untuk pengguna printer Epson. Tinta original T38 dan T39 untuk Epson Stylus C41SX/43SX/45/CX1500 dijual masing-masing Rp 55 ribu dan Rp 100 ribu. Padahal kompatibel dari X-Fill dijajakan masing-masing Rp 25 ribu dan Rp 40 ribu.
Kualitas dan Garansi
Masalahnya, beranikah Anda menggunakan tinta pihak-ketiga? Kalau printer Anda sudah berumur dan garansinya sudah habis, mungkin tidak ada salahnya Anda mencoba. Ini khususnya jika Anda lebih banyak mencetak teks dibandingkan foto/gambar.
Menurut trustedreviews, banyak uji independen menunjukkan bahwa tinta kompatibel hitam secara konsisten memberikan hasil yang setara dengan cartridge original. Cuma kalau Anda menginginkan cetakan foto berkualitas prima, usahakan tetap menggunakan tinta original, plus kertas (foto) yang sesuai. Sebab para vendor OEM sudah melakukan uji ketat untuk memastikan tinta dan kertas yang mereka keluarkan memberikan hasil optimal jika digunakan bersamaan.
Namun satu yang tetap harus Anda perhatikan. Pilihlah tinta non-original yang punya reputasi bagus. Sebab tidak semua cartridge non-original berkualitas sama. Yang harganya sangat murah memang menggiurkan, apalagi jika aktivitas cetak Anda tinggi. Namun murahnya harga itu bisa jadi akibat dari buruknya kualitas tinta (terlalu cepat kering sehingga menyumbat printhead) dan juga penggunaan casing plastik yang di bawah standar (sehingga berpotensi bocor).
Selain itu, pengujian juga menunjukkan bahwa hasil cetak – khususnya foto - dengan tinta kompatibel yang harganya sangat murah tidak bertahan lama. Dalam kurun kurang dari satu tahun, warna-warnanya memudar – kendati ini juga dipengaruhi oleh jenis kertas yang dipakai.
Benang merahnya, penggunaan tinta non-original, khususnya kompatibel, belum tentu merusak printer inkjet Anda, apalagi jika head merupakan bagian dari cartridge. Namun hati-hatilah jika head itu tidak bisa diganti. Ini semua dengan catatan, tinta tidak bocor.
BOKS: Angka Z: Penentu Kualitas Tinta
Menekan tombol “Print” memang mudah. Namun mendapatkan hasil cetak yang prima bukanlah perkara mudah. Tidak jarang hasil cetak printer inkjet Anda tercemar oleh bercak atau rembesan tinta. Biang keroknya, begitu menurut studi terbaru, adalah tinta yang tidak sama konsistensinya
Tahu dong kalau printer inkjet memiliki nozzle (inkjet) yang kecil. Nozzle-nozzle inilah yang menyemprotkan tinta ke kertas sewaktu kertas berjalan melalui nozzle. Idealnya, tinta membentuk tetesan (droplet) yang bulat sempurna ketika tinta disemprotkan dari inkjet, menyentuh kertas tepat di sasarannya.
Namun pembentukan tetesan juga dipengaruhi properti tinta. Densitas, tegangan permukaan, dan viskositas (kekentalan) bisa menghambat aliran (atau konsistensi). Jika besaran tetesan tidak tepat, alih-alih teks dengan garis yang tajam, maka akan muncul bercak/serat-serat (filamen). Demikian menurut para peneliti.
Rahasia Angka Z
Para peneliti sekarang menggunakan angka Z untuk menggambarkan tegangan permukaan dan viskositas dari tinta tertentu. Tinta dengan Z yang lebih rendah lebih kental, sedangkan tinta dengan angka Z yang lebih tinggi memiliki tegangan permukaan yang lebih besar. Begitu jelas ilmuwan material dan peneliti Jooho Moon dari Yonsei University di Seoul, Korea, seperti dikutip dari science news.
Penelitian teoritis menyebutkan, tinta yang paling mudah mencetak memiliki nilai Z antara 1 dan 10. Namun penelitian Moon dkk 3 Maret lalu mengatakan, besaran tetesan terbaik terbentuk dari tinta bernilai Z di rentang 4 dan 14.
Menurut para peneliti yang menangkap gambar-gambar butiran tetesan dari berbagai jenis tinta yang dibuat di lab, tinta dengan nilai Z di atas 14 memiliki filamen-filamen (serat) yang mudah terpisah dari tetesan tinta, dan membentuk tetesan tinta kedua yang menciptakan rembasan (mblobor). Sedangkan tetesan dari tinta dengan nilai Z di bawah 14 lebih sempurna terbentuk, dan kekentalan tinta menarik/menahan filamen ke dalam tetesan. Namun tetesan dari tinta yang sangat kental dengan nilai Z di bawah 4 justru menempel ke inkjet, alias tidak tersemprotkan dengan sempurna.
Sayangnya penelitian ini masih terbatas pada satu printer. Selain itu nilai Z terbaik bisa bervariasi, tergantung pada seberapa jauh inkjet printer dari permukaan kertas.
TIPS: Mau Hasil Cetak Prima?
1. Usahakan untuk tidak menyimpan (menyetok) cartridge tinta inkjet terlalu lama. Sebab ada kemungkinanan saat dalam penyimpanan itu, tintanya akan mengering. Untuk urusan yang satu ini, kemasan cartridge dari para OEM (tinta asli) biasanya lebih stabil kendati disimpan. Ini khususnya tinta berbasis pigmen, yang tidak cepat kering. Kalau pun Anda terpaksa menyimpan cartridge tinta, tempatkan cartridge tersebut jauh dari paparan cahaya yang kuat, suhu lembab, dan polusi udara.
2. Gunakan kertas yang tepat saat mencetak. Kertas yang berpori-pori besar (instant dry) tidak akan memberikan hasil bagus jika dipadukan dengan tinta berbasis dye yang biasanya dipakai pada tinta kompatibel.
sumber: PCplus
Di lain pihak, jumlah pemain tinta non-original berkembang pesat bak jamur di musim hujan. Di tanah air, ini bisa kita lihat dari makin tersebarnya gerai-gerai tinta isi ulang. Gerai-gerai ini tidak lagi hanya ada di mal-mal komputer, tetapi juga wilayah pemukiman di berbagai kota.
Acaciana misalnya, punya 26 gerai pusat isi-ulang, termasuk di Bontang, Makassar, Pekan Baru, dan Serang. Venetta System bahkan punya lebih banyak lagi gerai – sekitar 100 - di penjuru tanah air. Lombok, Palu, dan bahkan Papua tak luput dari rambahan pemain tinta/ribbon isi-ulang untuk printer inkjet, laser dan dot-matrix tersebut.
Pemain lain, X-Fill, tak kalah gesit membesarkan bisnis tinta non-original. Buka sekitar dua tahun lalu, saat ini mereka juga sudah menyebar ke Batam dan Bali. Sementara itu e-print beroperasi antara lain di Nabire, Biak, Kendari, Bangka dan Kupang.
Kehadiran tinta non-original bisa dilihat di setiap pameran komputer. Tidak ada pameran komputer di tanah air yang tidak menampilkan pemain tinta pihak ketiga (non-original). Pada ajang FKI di Jakarta (10 – 13 Mei 2009), pemain tinta pihak ketiga, mulai dari Acaciana, e-print, X-Fill, Venetta System, sampai pemain baru yang murni berjualan tinta pihak-ketiga dalam partai besar (bulk – botolan), tampak.
Selisih Harga
Populernya tinta non-original utamanya karena besarnya selisih harga produk pihak-ketiga dengan harga tinta OEM (original equipment manufacturer) dari para produsen printer. Ambil contoh tinta HP45 yang digunakan oleh printer lawas HP DeskJet 970cxi dan 6122.
Oleh reseller tinta original di pameran FKI Jakarta, kemasan cartridge tinta hitam tersebut dibandrol dengan harga Rp 311 ribu. Sementara itu tinta tiga-warna HP78 pasangannnya ditawarkan pada harga Rp 278 ribu. Total kita harus mengeluarkan dana Rp 589 ribu untuk menggunakan tinta original di printer HP tersebut.
Padahal jika ‘berani’ menggunakan tinta pihak ketiga, Anda bisa menghemat sampai 80%. Acaciana misalnya, menawarkan tinta refill untuk warna hitam dan warna yang masing-masing dijajakan Rp 35 ribu, atau tinta kompatibel (Acaciana menyebutnya sebagai isi-ulang) warna seharga Rp 150 ribu dan tinta hitam seharga Rp 125 ribu. Paket tinta yang sama – refill –ditawarkan lebih murah oleh X-Fill: Rp 40 ribu untuk HP45 dan Rp 50 ribu untuk HP78, ditambah diskon 50%.
Penghematan juga berlaku untuk pengguna printer Epson. Tinta original T38 dan T39 untuk Epson Stylus C41SX/43SX/45/CX1500 dijual masing-masing Rp 55 ribu dan Rp 100 ribu. Padahal kompatibel dari X-Fill dijajakan masing-masing Rp 25 ribu dan Rp 40 ribu.
Kualitas dan Garansi
Masalahnya, beranikah Anda menggunakan tinta pihak-ketiga? Kalau printer Anda sudah berumur dan garansinya sudah habis, mungkin tidak ada salahnya Anda mencoba. Ini khususnya jika Anda lebih banyak mencetak teks dibandingkan foto/gambar.
Menurut trustedreviews, banyak uji independen menunjukkan bahwa tinta kompatibel hitam secara konsisten memberikan hasil yang setara dengan cartridge original. Cuma kalau Anda menginginkan cetakan foto berkualitas prima, usahakan tetap menggunakan tinta original, plus kertas (foto) yang sesuai. Sebab para vendor OEM sudah melakukan uji ketat untuk memastikan tinta dan kertas yang mereka keluarkan memberikan hasil optimal jika digunakan bersamaan.
Namun satu yang tetap harus Anda perhatikan. Pilihlah tinta non-original yang punya reputasi bagus. Sebab tidak semua cartridge non-original berkualitas sama. Yang harganya sangat murah memang menggiurkan, apalagi jika aktivitas cetak Anda tinggi. Namun murahnya harga itu bisa jadi akibat dari buruknya kualitas tinta (terlalu cepat kering sehingga menyumbat printhead) dan juga penggunaan casing plastik yang di bawah standar (sehingga berpotensi bocor).
Selain itu, pengujian juga menunjukkan bahwa hasil cetak – khususnya foto - dengan tinta kompatibel yang harganya sangat murah tidak bertahan lama. Dalam kurun kurang dari satu tahun, warna-warnanya memudar – kendati ini juga dipengaruhi oleh jenis kertas yang dipakai.
Benang merahnya, penggunaan tinta non-original, khususnya kompatibel, belum tentu merusak printer inkjet Anda, apalagi jika head merupakan bagian dari cartridge. Namun hati-hatilah jika head itu tidak bisa diganti. Ini semua dengan catatan, tinta tidak bocor.
BOKS: Angka Z: Penentu Kualitas Tinta
Menekan tombol “Print” memang mudah. Namun mendapatkan hasil cetak yang prima bukanlah perkara mudah. Tidak jarang hasil cetak printer inkjet Anda tercemar oleh bercak atau rembesan tinta. Biang keroknya, begitu menurut studi terbaru, adalah tinta yang tidak sama konsistensinya
Tahu dong kalau printer inkjet memiliki nozzle (inkjet) yang kecil. Nozzle-nozzle inilah yang menyemprotkan tinta ke kertas sewaktu kertas berjalan melalui nozzle. Idealnya, tinta membentuk tetesan (droplet) yang bulat sempurna ketika tinta disemprotkan dari inkjet, menyentuh kertas tepat di sasarannya.
Namun pembentukan tetesan juga dipengaruhi properti tinta. Densitas, tegangan permukaan, dan viskositas (kekentalan) bisa menghambat aliran (atau konsistensi). Jika besaran tetesan tidak tepat, alih-alih teks dengan garis yang tajam, maka akan muncul bercak/serat-serat (filamen). Demikian menurut para peneliti.
Rahasia Angka Z
Para peneliti sekarang menggunakan angka Z untuk menggambarkan tegangan permukaan dan viskositas dari tinta tertentu. Tinta dengan Z yang lebih rendah lebih kental, sedangkan tinta dengan angka Z yang lebih tinggi memiliki tegangan permukaan yang lebih besar. Begitu jelas ilmuwan material dan peneliti Jooho Moon dari Yonsei University di Seoul, Korea, seperti dikutip dari science news.
Penelitian teoritis menyebutkan, tinta yang paling mudah mencetak memiliki nilai Z antara 1 dan 10. Namun penelitian Moon dkk 3 Maret lalu mengatakan, besaran tetesan terbaik terbentuk dari tinta bernilai Z di rentang 4 dan 14.
Menurut para peneliti yang menangkap gambar-gambar butiran tetesan dari berbagai jenis tinta yang dibuat di lab, tinta dengan nilai Z di atas 14 memiliki filamen-filamen (serat) yang mudah terpisah dari tetesan tinta, dan membentuk tetesan tinta kedua yang menciptakan rembasan (mblobor). Sedangkan tetesan dari tinta dengan nilai Z di bawah 14 lebih sempurna terbentuk, dan kekentalan tinta menarik/menahan filamen ke dalam tetesan. Namun tetesan dari tinta yang sangat kental dengan nilai Z di bawah 4 justru menempel ke inkjet, alias tidak tersemprotkan dengan sempurna.
Sayangnya penelitian ini masih terbatas pada satu printer. Selain itu nilai Z terbaik bisa bervariasi, tergantung pada seberapa jauh inkjet printer dari permukaan kertas.
TIPS: Mau Hasil Cetak Prima?
1. Usahakan untuk tidak menyimpan (menyetok) cartridge tinta inkjet terlalu lama. Sebab ada kemungkinanan saat dalam penyimpanan itu, tintanya akan mengering. Untuk urusan yang satu ini, kemasan cartridge dari para OEM (tinta asli) biasanya lebih stabil kendati disimpan. Ini khususnya tinta berbasis pigmen, yang tidak cepat kering. Kalau pun Anda terpaksa menyimpan cartridge tinta, tempatkan cartridge tersebut jauh dari paparan cahaya yang kuat, suhu lembab, dan polusi udara.
2. Gunakan kertas yang tepat saat mencetak. Kertas yang berpori-pori besar (instant dry) tidak akan memberikan hasil bagus jika dipadukan dengan tinta berbasis dye yang biasanya dipakai pada tinta kompatibel.
sumber: PCplus
Slruup... Segar Gurih Miso Ramen!
Doyan mi? Boleh juga siang ini makan mi Jepang yang berkuah bening dan segar. Mi dan isinya dijamin bikin kenyang dan kuah hangatnya bakal menyegarkan tubuh. Kuah dan isinya yang beragam sehingga tak membosankan. Buruan tentukan pilihan!
Ramen dalan bahasa jepang diartikan sebagai mi. Makanan ini memang diadaptasi dari Cina. Saking populernya ramen di Jepang banyak warung-warung khusus menyediakan ramen. Mi ini terbuat dari tepung terigu yang sering diberi tambahan telur. Bentuknya juga seperti mi segar biasa. Ukurannya ada yang kecil dan ada pula yang besar lebar.
Selain ramne, di resto dan rumah makan bermenu ramen atau masakan Jepang juga disediakan varian mi yang lain, udon dan soba. Di Jakarta rumah makan bermenu ramen , soba dan udon sangat mudah ditemui. Varian yang ditawarkan berupa aneka rasa kuah dan isian atau topping.
Kuah ramen ada yang bening, berbumbu shoyu (kecap), miso dan ada juga yang diberi cabai sehingga rasanya pedas. Isiannya juga beragam, irisan daging rebus, tempura, irisan daging ayam, daging olahan hingga aneka sayuran seperti jamur shitake, bokchoy, wakame dan lain-lain. Taburan yang ditambahkan antara lain cabai bubuk, wijen, potongan nori hingga cincangan bawang putih.
Jadi alau tidak suka kuah yang bening dengan rasa asin, pilih saja yang berkuah miso atau cabai yang lebih menantang. Soal porsi juga bisa disesuaikan dengan kapasitas perut, bisa yang berukuran sedang atau yang jumbo alias besar. Harga semangkuk ramen berkisar dari Rp. 12.000,00 – Rp. 24.000,00.
Kalau sudah tergoda dengan rasa hangat gurih mi Jepang ini, silakan pilih salah satu rumah makan atau restoran spesialis ramen berikut ini!
Ajisen Ramen
Puri Indah Mal Lt. 1 No. 102
Jakarta Barat
Telpon: 021- 582-2611
Ramen Sanpachi
Gedung Kamome 2nd Floor
Jl. Melawai Raya 189B
Jakarta Selatan
Restoran dan Café Ramen 38
Gedung Wisma Haka Lt 1
Jl KH Wahid Hasyim No 71
Jakarta Pusat
Sing Sing Ramen Restaurant
Senayan City Lantai 6
Jl. Asia Afrika
Jakarta Selatan
Taichan Ramen
Paza Senayan Lantai 3
Jl. Asia Afrika
Jakarta Selatan
source : detik
Overheat Bikin iPhone 3G S Berubah Warna?
Beberapa pengguna iPhone 3G S komplain mengenai gejala overheat yang sepertinya menimpa handset baru mereka. Bahkan casing iPhone yang berwarna putih dikatakan jadi berubah warna gara-gara panas berlebihan tersebut.
Casing yang berwarna putih berubah jadi kehijauan atau kecoklatan kala overheat terjadi. Problem overheat ini diduga muncul kala user memakai fitur GPS ataupun 3G di iPhone 3G S.
"Aku punya iPhone 3G S 32GB. Tiap kali aku memakai GPS, iPhone itu overheat dalam kadar tertentu. Bahkan terkadang overheat jadi tak tertahankan sehingga harus dimatikan," tukas seorang konsumen iPhone di forum diskusi Apple.
Belum ada komentar yang muncul dari Apple terkait masalah ini. Namun overheat semacam itu jika memang benar terjadi bisa berujung pada masalah serius seperti penarikan handset untuk perbaikan.
Dikutip detikINET dari InformationWeek, Selasa (30/6/2009), masalah overheat di iPhone ini pertama kali dilaporkan di situs teknologi Perancis, Nowhere Else.
Selain masalah overheat, komplain juga datang terkait ikon aplikasi di iPhone yang memakai software 3.0. Ikon kadang-kadang menghilang atau malah berujung pada aplikasi yang berbeda. Bug ini menurut beberapa user bisa diperbaiki dengan install ulang software.
source : detik
Casing yang berwarna putih berubah jadi kehijauan atau kecoklatan kala overheat terjadi. Problem overheat ini diduga muncul kala user memakai fitur GPS ataupun 3G di iPhone 3G S.
"Aku punya iPhone 3G S 32GB. Tiap kali aku memakai GPS, iPhone itu overheat dalam kadar tertentu. Bahkan terkadang overheat jadi tak tertahankan sehingga harus dimatikan," tukas seorang konsumen iPhone di forum diskusi Apple.
Belum ada komentar yang muncul dari Apple terkait masalah ini. Namun overheat semacam itu jika memang benar terjadi bisa berujung pada masalah serius seperti penarikan handset untuk perbaikan.
Dikutip detikINET dari InformationWeek, Selasa (30/6/2009), masalah overheat di iPhone ini pertama kali dilaporkan di situs teknologi Perancis, Nowhere Else.
Selain masalah overheat, komplain juga datang terkait ikon aplikasi di iPhone yang memakai software 3.0. Ikon kadang-kadang menghilang atau malah berujung pada aplikasi yang berbeda. Bug ini menurut beberapa user bisa diperbaiki dengan install ulang software.
source : detik
Senin, 29 Juni 2009
Final Firefox 3.5 to Be Launched Tomorrow
Mozilla is expected to release the final version of Firefox 3.5 tomorrow, following a tumultuous development cycle. After four betas, a preview version and three release candidates the browser is finally ready for the public, six months after it was initially planned.
At first designed as a small, incremental release, dubbed 3.1 and expected to be launched last December, several delays and the growing number of added features have made the Mozilla team move up the version number to 3.5. “As was discussed at the delivery meeting yesterday, we're proposing to change the version number of Shiretoko from 3.1 to 3.5. The increase in scope represented by TraceMonkey and Private Browsing, plus the sheer volume of work that's gone into everything from video and layout to places and the plugin service make it a larger increment than we believe is reasonable to label “.1”.” Mozilla engineer Mike Shaver said about the change.
One of the most important new features to be introduced in 3.5 is the new TraceMonkey JavaScript engine, which offers big performance increases even moving from Firefox 3.0. TraceMonkey brings native code to Firefox for the first time by converting frequently used portions of the script to native machine code which is executed directly for the processor. This coupled with other optimizations makes TraceMonkey several times faster, in some cases, than SpiderMonkey, the JavaScript engine in Firefox 3.0.
The other major feature that got a lot of development work is Private Browsing, which both Chrome and IE8 are already sporting, and which will allow users to enter a temporary state where no user information like cookies, history or temporary files will be stored locally. Behind the scenes a lot of work has also been done to support open standards like the proposed HTML 5 standard, which adds many new features like the “video” or “canvas” tags bringing RIA functionality to standard HTML code.
source : softpedia
At first designed as a small, incremental release, dubbed 3.1 and expected to be launched last December, several delays and the growing number of added features have made the Mozilla team move up the version number to 3.5. “As was discussed at the delivery meeting yesterday, we're proposing to change the version number of Shiretoko from 3.1 to 3.5. The increase in scope represented by TraceMonkey and Private Browsing, plus the sheer volume of work that's gone into everything from video and layout to places and the plugin service make it a larger increment than we believe is reasonable to label “.1”.” Mozilla engineer Mike Shaver said about the change.
One of the most important new features to be introduced in 3.5 is the new TraceMonkey JavaScript engine, which offers big performance increases even moving from Firefox 3.0. TraceMonkey brings native code to Firefox for the first time by converting frequently used portions of the script to native machine code which is executed directly for the processor. This coupled with other optimizations makes TraceMonkey several times faster, in some cases, than SpiderMonkey, the JavaScript engine in Firefox 3.0.
The other major feature that got a lot of development work is Private Browsing, which both Chrome and IE8 are already sporting, and which will allow users to enter a temporary state where no user information like cookies, history or temporary files will be stored locally. Behind the scenes a lot of work has also been done to support open standards like the proposed HTML 5 standard, which adds many new features like the “video” or “canvas” tags bringing RIA functionality to standard HTML code.
source : softpedia
iPhone 3G gets unlocked under 3.0 OS, iPhone 3G S still waiting
The iPhone Dev Team has finally released the utility needed to unlock the iPhone 3G under iPhone OS 3.0, which will allow current users in illegitimate carriers to upgrade to the latest version of the iPhone OS, which brings about over 100 new features.
The new ultrasn0w utility is available for download through Cydia and Icy software repositories, which are both installed during the process of jailbreaking. To jailbreak your iPhone 3G running 3.0 OS you need either the Pwnage tool (Mac OS only) or the redsn0w utility, which was already released by the iPhone Dev Team 3 days ago.
To make things simpler, here are the most common scenarios that you may encounter with your iPhone 3G and 2G: YOU HAVE an iPhone 3G running 2.x OS and you are upgrading to 3.x OS YOU HAVE iPhone 2G running 2.x OS and you are upgrading to 3.x OS
source : gsmarena
Minggu, 28 Juni 2009
Ponsel Slider Mewah SE T715
Ponsel ini menawarkan keypad yang lebar dan ukuran huruf yang nyaman dilihat sehingga pengguna bisa dengan mudah mengatur pengiriman SMS, MMS atau email.
"T715 adalah ponsel mewah yang pas dengan gaya hidup yang sibuk dan cocok bagi mereka yang menginginkan sebuah ponsel praktis dengan fitur-fitur yang up to date," kata Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia, Djunadi Satrio, melalui keterangan resminya kepada okezone, Jumat (26/6/2009).
Djunadi menambahkan, T715 merupakan ponsel 3G yang siap dibawa kemanapun. Menurutnya ponsel ini memiliki desain yang mewah karena dilengkapi dengan sentuhan cover allumunium yang berkilau.
Karena dilengkapi koneksi turbo 3G network, T715 mendukung akses internet yang cepat. Layar selebar 2,2 inci pun mampu menampilkan web secara jelas, meski dalam kondisi terkena sinar matahari sekalipun.
Terdapat pula fitur-fitur seperti Google Maps dan AccuWeather yang mendukung keasyikan beraktivitas di luar ruangan.
Demam fenomena Facebook pun rupanya turut mengilhami Sony Ericson untuk menambahkan aplikasi unik Facebook pada T715. Dengan begitu, pengguna dapat selalu mengupdate dan terhubung dengan teman atau keluarga dimana saja.
Dengan dukungan kamera 3,2 megapiksel, pengguna bisa mengabadikan momen-momen spesial dan langsung membaginya ke teman-teman melalui Facebook.
Rencananya T715 yang tersedia dalam dua piplihan warna Galaxy Silver dan Rouge Pink akan siap dipasarkan pada kuartal ketiga 2009.
source : okezone
Firefox 3.5 eyed for Tuesday release
San Francisco - Mozilla is expected to release its Firefox 3.5 browser on Tuesday morning, a company representative said on Friday afternoon.
A key feature of the browser is the TraceMonkey JavaScript engine, which boosts performance and stability. Indeed, speed has been stressed as a key attraction of the upgrade.
A Private Browsing Model is highlighted as well, for control of private data. HTML 5 capabilities are included in such areas as encoded video.
A downloadable release candidate for version 3.5 was released Monday, following beta and preview releases this month.
A key feature of the browser is the TraceMonkey JavaScript engine, which boosts performance and stability. Indeed, speed has been stressed as a key attraction of the upgrade.
A Private Browsing Model is highlighted as well, for control of private data. HTML 5 capabilities are included in such areas as encoded video.
A downloadable release candidate for version 3.5 was released Monday, following beta and preview releases this month.
Sabtu, 27 Juni 2009
HTC Touch Pro2 dan Snap Resmi Dipasarkan di Indonesia
Impressive! Itulah kesan pertama saya setelah melihat dan mencoba langsung smartphone HTC Touch Pro2 pada acara launching produk HTC Touch Pro2 dan Snap di Ballroom hotel JW Marriot. Build quality HTC Touch Pro2 terlihat mewah dan modern dengan tilt screen yang memudahkan penggunaan HTC Touch Pro2 pada meja dan permukaan datar layaknya sebuah sub-notebook.
Dari sisi feature, HTC Touch Pro2 tidak kalah mengagumkan. Feature HTC Straight Talk yang dipertunjukkan pada live demo HTC Touch Pro2 oleh Agus Sugiharto - Country Manager HTC Indonesia, mampu mendukung komunikasi dua arah dengan kualitas suara yang jelas dan keras. Hal ini bisa terwujud berkat dukungan hardware dual microphone dan speakers yang terdapat pada HTC Touch Pro. Penggunaan sistem operasi Windows Mobile 6.1 Professional, tilt screen 3.6-inch WVGA, prosesor Qualcomm ARMv6 528MHz, 512MB ROM dan 288MB RAM, Wi-Fi, GPS, multi-conference call dan user-interface TouchFLO 3D dengan auto-hide sistem taskbar serta five-row full QWERTY keyboard terlihat relevan dengan kenyataan bahwa HTC membidik kaum professional muda dan gadget enthusiast sebagai target market penjualan HTC Touch Pro2.
Snap dalam bahasa Indonesia berarti ringkas dan cepat. Pengalaman itulah yang akan Anda temui saat menggunakan HTC Snap sebagai sarana komunikasi. Dengan HTC "Inner Circle" Anda dapat memilih contacts yang berisi orang-orang paling penting dalam hidup Anda, mengirimkan e-mail melalui tombol shortcut khusus pada QWERTY keyboard HTC Snap dalam hitungan detik. HTC Snap juga dilengkapi dengan berbagai aplikasi instant messaging yang lengkap.
Dari sisi hardware, saya suka penggunaan trackball dengan enter button ("berry" nice)! HTC Snap juga dilengkapi dengan Wi-Fi, GPS, A2DP bluetooth (sayang tanpa kehadiran 3.5mm audio jack) dan four-row full QWERTY keyboard, cukup untuk menarik minat mahasiswa dan professional muda yang aktif dan dinamis untuk memiliki HTC Snap.
Kedua smartphone ini telah tersedia di Indonesia. HTC Touch Pro2 ditawarkan dengan harga Rp 8.995.000 dan HTC Snap dengan harga Rp 3.995.000.
Source: HTC Produk Launch @ JW Marriot Hotel
Author: Christian Sahala
Dari sisi feature, HTC Touch Pro2 tidak kalah mengagumkan. Feature HTC Straight Talk yang dipertunjukkan pada live demo HTC Touch Pro2 oleh Agus Sugiharto - Country Manager HTC Indonesia, mampu mendukung komunikasi dua arah dengan kualitas suara yang jelas dan keras. Hal ini bisa terwujud berkat dukungan hardware dual microphone dan speakers yang terdapat pada HTC Touch Pro. Penggunaan sistem operasi Windows Mobile 6.1 Professional, tilt screen 3.6-inch WVGA, prosesor Qualcomm ARMv6 528MHz, 512MB ROM dan 288MB RAM, Wi-Fi, GPS, multi-conference call dan user-interface TouchFLO 3D dengan auto-hide sistem taskbar serta five-row full QWERTY keyboard terlihat relevan dengan kenyataan bahwa HTC membidik kaum professional muda dan gadget enthusiast sebagai target market penjualan HTC Touch Pro2.
Snap dalam bahasa Indonesia berarti ringkas dan cepat. Pengalaman itulah yang akan Anda temui saat menggunakan HTC Snap sebagai sarana komunikasi. Dengan HTC "Inner Circle" Anda dapat memilih contacts yang berisi orang-orang paling penting dalam hidup Anda, mengirimkan e-mail melalui tombol shortcut khusus pada QWERTY keyboard HTC Snap dalam hitungan detik. HTC Snap juga dilengkapi dengan berbagai aplikasi instant messaging yang lengkap.
Dari sisi hardware, saya suka penggunaan trackball dengan enter button ("berry" nice)! HTC Snap juga dilengkapi dengan Wi-Fi, GPS, A2DP bluetooth (sayang tanpa kehadiran 3.5mm audio jack) dan four-row full QWERTY keyboard, cukup untuk menarik minat mahasiswa dan professional muda yang aktif dan dinamis untuk memiliki HTC Snap.
Kedua smartphone ini telah tersedia di Indonesia. HTC Touch Pro2 ditawarkan dengan harga Rp 8.995.000 dan HTC Snap dengan harga Rp 3.995.000.
Source: HTC Produk Launch @ JW Marriot Hotel
Author: Christian Sahala
"Gula Batangan" Hidupkan Lagi Komputer Tua
Sugar merupakan sistem operasi open source yang sebelumnya didesian untuk komputer sejuta umat dalam program OLPC (one laptop per child). Spesifikasinya sangat sederhana dan tidak boros sumber daya.
Pengembangnya, Sugar Labs telah merekayasa agar software tersebut dapat berjalan di komputer desktop tanpa harus melakukan instalasi. caranya dengan memasukkannya ke dalam sebuah batang USB dan dapat dijalankan langsung saat komputer melakukan booting atau dihidupkan.
"Sugar om a Stick memberikan kesempatan napas kehidupan baru bagi mesin-mesin tua," ujar Walter Bender, pendiri Sugar Labs seperti dilansir BBC. Software yang dirancang untuk anak-anak ini dipamerkan dalam konferensi LinuxTag di Berlin, Jerman baru-baru ini.
Kelebihan dari software ini adalah kelengkapan aplikasi tambahannya. Selain mendapat tampilan baru dan kinerja sesuai kapasitas mesin tua, penggunananya terutama anaka-anak yang menjadi saaran dapat mengakses berbagai paket dan layanan software edukasi.
Versi terbaru Sugar on a stick dapat digunakan dengan USB flash sebesar 1 GB. Di dalamnya sudah termasuk 40 program, termasuk program untuk mengetik, menggambar, dan games. Software ini bisa jalan di jenis komputer apapun baik yang berbasis Linux, Macs, maupun Windows.
Sugar sebelumnya dibuat sebagai satu-satunya platform yang berjalan di XO Machine, laptop seharga 100 dollar untuk program OLPC. Namun, pendirinya menyatrakan mundur setelah Nicholas Negroponte yang merupakan pendiri program OLPC memutuskan untuk membuka kerja sama dengan Microsoft agar Windows juga bisa dijalankan di XO Machine.
source : kompas
Jumat, 26 Juni 2009
Transformers: Revenge of the Fallen Review
Despite a slow start and some lingering issues, Revenge of the Fallen really makes it fun to be a Transformer.
Imagine what it would be like to become a Transformer. Walking, jumping, and climbing in your humanoid form would be pretty familiar, and you could easily get the hang of whipping out your guns to blast enemies. Driving yourself around might be a bit awkward at first, and flying would be significantly trickier, but the real problems would come when you tried to transform. Shifting your physical form would be really disorienting, and it would take a while before you really mastered it. That's actually a pretty accurate breakdown of what it's like to play Transformers: Revenge of the Fallen. In the early going, the controls are uncomfortable but functional. As you play through either of the solid campaigns, you'll get better and better until you reach a point where you can fluidly move between different forms and dispatch your enemies with style. Then the game becomes a fun, engaging romp through the Transformerverse, and taking your skills online gives you a new tactical challenge. Though it takes awhile to get there, and it never outgrows some of its problems, Revenge of the Fallen is an entertaining way to step into the chassis of a giant transforming robot from space.
The two campaigns--Autobot and Decepticon--loosely follow the plot of the movie. Each one takes a solid amount of time to complete, and they are different enough that it is worth playing through both. The Transformer models are shiny and detailed, capturing the look of the movie nicely. The voice acting is less impressive. While some Transformers, such as Megatron and Optimus Prime, sound great, others are almost unintelligible, thanks to poor volume matching or overzealous robotic effects. And the human characters (specifically Shia LeBeouf and Megan Fox) are so badly voiced that you'll be thankful only some of the missions actually parallel the movie. Other missions diversify the action with familiar mission archetypes: escort/kidnap, defend/destroy, checkpoint race, miniboss fight, and the like. Each mission plays out in an open area full of items you can destroy (cars, tankers, and light structures); though your wrecking power is so substantial you'll probably wish for a bit more environmental destructibility.
Between the mission types and the maps, there isn't a whole lot of variety. It's not quite tedious, but things can start to feel a bit too familiar as you progress. Fortunately, a healthy array of bonus challenges and unlockables do a good job of keeping things interesting. Accomplishing the two bonus objectives in each mission nets you a solid haul of attribute-boosting energon, and shooting the five targets in each area will earn you even more energon, as well as stall the clock so you can strive for a higher medal by finishing quickly. Overarching objectives challenge you to accomplish certain tasks with certain characters, and doing so unlocks episodes of the original Transformers cartoon, as well as vintage paint jobs and concept art. These goals help flesh out the experience and keep you engaged because they give you something else to do during missions besides focus on the primary objectives. Accomplishing all the bonus objectives and earning a gold or a platinum medal is a tough challenge, and you won't even come close until you've mastered the controls.
There are three different forms ("modes") that each Transformer can take: robot, weapon, and vehicle. In robot mode, you walk around in humanoid form and can jump, climb buildings, and melee attack. Holding the left trigger changes you into weapon mode, allowing you to strafe and blast opponents with your primary and secondary weapons. These two modes are easy to master and switch between, but vehicle mode is a bit trickier. Holding the right trigger will transform you into a vehicle, and you'll immediately start driving or flying, depending on your character. It's cool to watch, but figuring out how your momentum will (or won't) be preserved through the transformation is a bit tricky. Until you get the hang of it, you'll often find yourself on an unexpected vector, speeding off in the opposite direction or just plowing into a building.
Freeing yourself from environmental hang-ups is a hassle, especially when you're trying to escape the battle fray in order to lay low and regenerate health. Driving around the maps, you may find yourself getting stuck on low barriers or other objects that you were previously able to drive over or through. Flying can be even more finicky, especially if you get into a tight spot where you can't transform. Jet and helicopter controls may also present a problem for some because there aren't many customization options when it comes to the steering and altitude-adjustment controls. Expect to suffer some frustration and awkwardness throughout a good chunk of your first campaign. You'll be able to accomplish your objectives; you just won't look pretty doing it.
But once you've mastered the controls, you can really start to flex your metal muscles. You'll be better at avoiding awkward transformations and getting back on track should you get hung up. You'll get the hang of flying and driving skillfully, and you'll be tearing around each area with confidence. Some of the coolest things you can do in the game are so-called "advanced" maneuvers that you execute in vehicle form. The advanced jump launches your Transformer out of car form and into a high jump (fliers are stuck with the strategically powerful yet unexciting hover ability). These jumps are great for leaping over low buildings and obstacles, but when you string a few together, you can drive/hop from rooftop to rooftop, traversing crowded areas in a speedy and exhilarating fashion. And let's say your enemies have appeared down the street and are heading your way. You transform into a vehicle and race to engage them, firing your vehicle weapon to soften them up. When you get close, you fluidly shift out of vehicle mode, throw your momentum into a deadly melee attack and watch a slow-motion close-up of your Transformer obliterating your enemy. It's pretty awesome.
Not only is the advanced melee attack really satisfying, but it and other stylish kills (like offing an enemy while jumping, scoring a headshot, and the like) will also fill up your overdrive meter. Overdrive makes you tougher, increases your weapon damage, and keeps you from overheating, allowing you to tear through groups of foot soldiers with ease or whittle down a boss' health quickly. Earning and using overdrive is a great way to exercise your formidable moveset, and it's essential to getting through levels quickly and earning a top medal. While it is very satisfying to earn a platinum medal, the real enjoyment comes from wielding your diverse abilities in a skillful way. You feel powerful and excited to be a Transformer, and that is Revenge of the Fallen's greatest success.
Online multiplayer offers a distinct new challenge that is best tackled once you've mastered the controls. The modes and maps are pretty standard fare, and they serve as a competent stage for battle. Each Transformer has a unique loadout that includes a primary weapon, secondary weapon, and special attack. In the single-player campaigns, these different abilities provide some welcome variety. In multiplayer, they add a whole new level of strategic depth. Having Long Haul's combat healing ability can help a Decepticon team stay alive long enough to capture a control point, while a well-timed electromagnetic pulse attack from Bumblebee can give the Autobots a deadly window of opportunity. Teams have to strategize in order to make the best use of the complementary special attacks, though team-only chat doesn't kick in until the match begins, so be careful about how much you say in the game lobby. Coordinating your team roster and experimenting with different lineups yield a surprising amount of possibilities. The interplay of abilities and weapons also makes the otherwise run-of-the-mill game types much more complex and engaging.
Though it isn't immediately accessible, Revenge of the Fallen has a good amount of fun and satisfying gameplay. The initial awkwardness of the controls is a bit vexing, and some issues linger no matter how good you get. The single-player missions and multiplayer game modes aren't very diverse, but the various bonus challenges and strategic nuances add some welcome depth. What Revenge of the Fallen does best is make it fun to be a Transformer by giving you a powerful set of abilities and open maps where you can put them to use. It's enjoyable and engaging, and it's probably the best Transformers product you'll see this summer.
source : gamespot
Imagine what it would be like to become a Transformer. Walking, jumping, and climbing in your humanoid form would be pretty familiar, and you could easily get the hang of whipping out your guns to blast enemies. Driving yourself around might be a bit awkward at first, and flying would be significantly trickier, but the real problems would come when you tried to transform. Shifting your physical form would be really disorienting, and it would take a while before you really mastered it. That's actually a pretty accurate breakdown of what it's like to play Transformers: Revenge of the Fallen. In the early going, the controls are uncomfortable but functional. As you play through either of the solid campaigns, you'll get better and better until you reach a point where you can fluidly move between different forms and dispatch your enemies with style. Then the game becomes a fun, engaging romp through the Transformerverse, and taking your skills online gives you a new tactical challenge. Though it takes awhile to get there, and it never outgrows some of its problems, Revenge of the Fallen is an entertaining way to step into the chassis of a giant transforming robot from space.
The two campaigns--Autobot and Decepticon--loosely follow the plot of the movie. Each one takes a solid amount of time to complete, and they are different enough that it is worth playing through both. The Transformer models are shiny and detailed, capturing the look of the movie nicely. The voice acting is less impressive. While some Transformers, such as Megatron and Optimus Prime, sound great, others are almost unintelligible, thanks to poor volume matching or overzealous robotic effects. And the human characters (specifically Shia LeBeouf and Megan Fox) are so badly voiced that you'll be thankful only some of the missions actually parallel the movie. Other missions diversify the action with familiar mission archetypes: escort/kidnap, defend/destroy, checkpoint race, miniboss fight, and the like. Each mission plays out in an open area full of items you can destroy (cars, tankers, and light structures); though your wrecking power is so substantial you'll probably wish for a bit more environmental destructibility.
Freeing yourself from environmental hang-ups is a hassle, especially when you're trying to escape the battle fray in order to lay low and regenerate health. Driving around the maps, you may find yourself getting stuck on low barriers or other objects that you were previously able to drive over or through. Flying can be even more finicky, especially if you get into a tight spot where you can't transform. Jet and helicopter controls may also present a problem for some because there aren't many customization options when it comes to the steering and altitude-adjustment controls. Expect to suffer some frustration and awkwardness throughout a good chunk of your first campaign. You'll be able to accomplish your objectives; you just won't look pretty doing it.
But once you've mastered the controls, you can really start to flex your metal muscles. You'll be better at avoiding awkward transformations and getting back on track should you get hung up. You'll get the hang of flying and driving skillfully, and you'll be tearing around each area with confidence. Some of the coolest things you can do in the game are so-called "advanced" maneuvers that you execute in vehicle form. The advanced jump launches your Transformer out of car form and into a high jump (fliers are stuck with the strategically powerful yet unexciting hover ability). These jumps are great for leaping over low buildings and obstacles, but when you string a few together, you can drive/hop from rooftop to rooftop, traversing crowded areas in a speedy and exhilarating fashion. And let's say your enemies have appeared down the street and are heading your way. You transform into a vehicle and race to engage them, firing your vehicle weapon to soften them up. When you get close, you fluidly shift out of vehicle mode, throw your momentum into a deadly melee attack and watch a slow-motion close-up of your Transformer obliterating your enemy. It's pretty awesome.
Not only is the advanced melee attack really satisfying, but it and other stylish kills (like offing an enemy while jumping, scoring a headshot, and the like) will also fill up your overdrive meter. Overdrive makes you tougher, increases your weapon damage, and keeps you from overheating, allowing you to tear through groups of foot soldiers with ease or whittle down a boss' health quickly. Earning and using overdrive is a great way to exercise your formidable moveset, and it's essential to getting through levels quickly and earning a top medal. While it is very satisfying to earn a platinum medal, the real enjoyment comes from wielding your diverse abilities in a skillful way. You feel powerful and excited to be a Transformer, and that is Revenge of the Fallen's greatest success.
Online multiplayer offers a distinct new challenge that is best tackled once you've mastered the controls. The modes and maps are pretty standard fare, and they serve as a competent stage for battle. Each Transformer has a unique loadout that includes a primary weapon, secondary weapon, and special attack. In the single-player campaigns, these different abilities provide some welcome variety. In multiplayer, they add a whole new level of strategic depth. Having Long Haul's combat healing ability can help a Decepticon team stay alive long enough to capture a control point, while a well-timed electromagnetic pulse attack from Bumblebee can give the Autobots a deadly window of opportunity. Teams have to strategize in order to make the best use of the complementary special attacks, though team-only chat doesn't kick in until the match begins, so be careful about how much you say in the game lobby. Coordinating your team roster and experimenting with different lineups yield a surprising amount of possibilities. The interplay of abilities and weapons also makes the otherwise run-of-the-mill game types much more complex and engaging.
Though it isn't immediately accessible, Revenge of the Fallen has a good amount of fun and satisfying gameplay. The initial awkwardness of the controls is a bit vexing, and some issues linger no matter how good you get. The single-player missions and multiplayer game modes aren't very diverse, but the various bonus challenges and strategic nuances add some welcome depth. What Revenge of the Fallen does best is make it fun to be a Transformer by giving you a powerful set of abilities and open maps where you can put them to use. It's enjoyable and engaging, and it's probably the best Transformers product you'll see this summer.
source : gamespot
Ongkos Produksi 1 Unit iPhone 3G S Terungkap
Jakarta - Berapa kira-kira ongkos yang dikeluarkan Apple untuk produksi 1 unit iPhone 3G S versi 16 GB? Menurut riset lembaga penelitian iSuppli, jumlahnya sebesar US$ 179 yang didapat dari perkiraan total biaya material dan perakitan.
Dilansir ChannelWeb dan dikutip detikINET, Jumat (26/6/2009), jumlah itu tak jauh beda dengan ongkos pembuatan 1 iPhone 3G yang menurut iSuppli sebesar US$ 174. Perbedaan utama antara iPhone 3G S dengan 3G adalah kamera yang di-upgrade jadi 3MP dan fitur kompas digital.
Toshiba adalah penyuplai utama material iPhone 3G S. Vendor Jepang ini menyumbang NAND flash memory 16 GB berharga US$ 24. Layar di iPhone 3G S juga buatan Toshiba berongkos sekitar US$ 19,25. Perusahaan ini juga merakit sistem touch screen seharga US$ 16.
Komponen lain berasal dari Samsung, misalnya prosesor aplikasi. Vendor lain yang terlibat menyumbang bahan untuk iPhone 3G S adalah Infineon yang menyediakan penerima GPS. Sedangkan chip Bluetooth diproduksi oleh Broadcom.
Menurut analis iSuppli, Apple sepertinya mendapat keuntungan besar dari operator yang menjual iPhone 3G S. Para operator ini diperkirakan membeli iPhone 3G S dengan harga lebih tinggi ketimbang harga jual di pasar.
Di pasaran Amerika Serikat, iPhone 3G S dijual operator AT&T sebesar US$ 199 dengan kontrak atau US$ 399 tanpa kontrak. Sedangkan di Indonesia, operator Telkomsel bakal menjualnya pada kisaran Rp 9 jutaan.
source : detik
Kamis, 25 Juni 2009
Tipis dan Tahan Air, Itulah Pentax Optio W80
Makin banyak kamera digital kompak yang didesain khusus tahan air (waterproof). Selain Canon yang menyodorkan PowerShot D10, Pentax juga tak mau kalah di ajang basah-basahan ini.
Maka diluncurkanlah Pentax Optio W80. Mengusung resolusi 12,1 megapixel, kamera kompak ini berbadan tipis, hanya 1 inci. Namun zoom optikalnya panjang, yakni 5x, kendati bersifat internal. Lensa wide-angle 28mm terpasang di kamera ini.
Lalu apa yang membuatnya tahan air? Ini tak lain adalah lapisan SuperProtect yang membantu menolak air, kotoran dan bekas sidik jari dari penutup kristal lensa. Chassis ini dibangun untuk tahan direndam dalam air sampai kedalaman 16 kaki. Cuaca dingin, debu, dan jatuh dari ketinggian maksimal 1 meter pun tidak menjadi masalah pada Optio W80.
Kamera ini dilengkapi dengan LCD 2,5”. Fiturnya antara lain moda movie 720p, face detection dan shake reduction (pengurang getaran/guncangan, atau stabilization). Beredar bulan depan, Pentax Optio dibandrol dengan harga US$ 300. Pilihan warnanya ada tiga: Cardinal Red, Azure Blue dan Gunmetal Gray.
source : kompas
Antivirus Gratis Buatan Microsoft Mulai Diuji Coba
Janji Microsoft untuk memberikan produk antivirus secara cuma-cuma akhirnya dipenuhi. Versi beta produk yang sebelumnya diberi nama kode Morro akhirnya muncul dengan nama Microsoft Security Essentials (MSE).
Produk tersebut diuji coba untuk pertama kalinya di empat negara, AS, China, Brazil, dan Israel mulai Selasa (23/6). Microsoft membatasi hingga 75.000 orang saja dari keempat negara tersebut untuk menguduh dari situsnya. Namun, Microsoft berharap nantinya produk tersebut dapat diunduh dari situsnya lebih luas lagi hingga ke negara-negara lain.
MSE menjanjikan perlindungan terhadap serangan-serangan yang umum di komputer seperti virus, trojan, rootkit, dan spyware. Karenanya, produk ini lebih ditujukan kepada pengguna komputer pribadi.
Namun, kehadiran MSE mendapat tanggapan miring dari vendor pembuat antivirus terkemuka. Umumnya dipertanyakan apakah Microsoft sanggup membuat antivirus yang kompetitif secara teknologi.
"Review awal tehadap versi betanya menunjukkan bahwa produk itu di bawah produk-produk freeware, dan jauh di bawah solusi berbayar," ujar Symantec dalam pernyataannya yang dilansir BBC.
Selain itu, pernyataan Microsoft bahwa perindungan dasar hanya dari serangan virus, trojan, dan spyware saja dapat menimbulkan kesalahpahaman buat konsumen. Menurut Symantec, pengguna komputer juga butuh firewall, proteksi web, anti-spam, dan pelindung identitas maya.
Apalagi microsoft punya track record buruk membuat program serupa. Sebelumnya Microsoft juga pernah meluncurkan Winodws Live OneCare sebagai solusi mengatasi serangan jahat ke komputer. Namun, pengembangannya gagal menarik minta konsmen sehingga tidak akan dilanjutkan.
source : kompas
Sudah Menjiplak, BlockBerry Catut Foto Obama Pula
Ponsel-ponsel buatan China yang meniru BlackBerry sudah bermacam jenis. Namun, ini mungkin yang paling fenomenal. Mereknya saja BlockBerry, ponsel yang menjiplak habis BlackBerry Storm itu juga menggunakan sosok Obama sebagai bintang iklannya. Slogannya pun terdengar menggoda. Ditulis dengan huruf dan bahasa China kira-kira artinya begini, "Obama pakai BlackBerry, Aku pakai BlockBerry".
Poster BlockBerry 9500 dengan foto Obama itu menjadi rumor di sejumlah situs internet akhir-akhir ini. Di dalam poster iklan itu lengkap dijelaskan spesifikasi BlockBerry 9500. Antara lain, pakai layar sentuh 3,2 inci, sistem operasi Windows Mobile 6.1, koneksi WiFi, GPS, Bluetooth, dan akses 3G serta tersedia dalam enam pilihan warna. Saat muncul pertama kali di situs forum online MobileUncle disebutkan pula bahwa BlockBerry 9500 berbasis handset Huawei K3 dan menggunakan prosesor 460 MHz.
Di dalam poster tercantum nama Haff Comm, meski sejauh ini tidak ada pabrikan ponsel dengan nama tersebut di China. Namun, sumber di MobileUncle yang tak mau disebut namanya menyatakan telah mengontak pembuatnya. Produk tersebut dibuat di Shenzhen dan akan dirilis bulan depan dengan harga 1.500 yuan atau sekitar Rp 2,5 juta.
source : kompas
Firefox 3.5 RC3 Coming Right Up
The third Release Candidate build for Firefox 3.5 is on its way. Mozilla repeatedly stressed during the development process of the next iteration of its open source browser that it was aiming to produce a single RC for Firefox 3.5. And fact is that it came extremely close to doing so.
The reality is that RC1, RC2 and RC3 are nothing more than variations on the same theme, namely Firefox 3.5 RC. Of course, there also are details that make each development milestone an indisputable separate release, and, in this context, Mozilla has indeed managed to climb all the way to RC3.
On June 23, Mozilla revealed that it was expecting Firefox 3.5 to go to RC3. The reason delivered for the necessity of yet another Release Candidate was the fact that some localized bugs still required fixes. Mozilla subsequently started producing the first candidates of Firefox 3.5 RC. Testers willing to get a taste of what the next milestone on the road to the gold version of Firefox 3.5 has to offer can already download the Firefox 3.5 RC3 from Mozilla.
But because it is designed to deal with localized issues, Firefox 3.5 RC3 is essentially RC2. At the same time, while Mozilla has already made available two separate RC builds, RC1 and RC2 are set up as two parts of the same RC part. RC1 was the preliminary Firefox 3.5 RC delivered to Beta testers, while RC2 was a build considered stable enough to be offered for public “consumption.” Following the launch of RC2, Mozilla indicated that it was pressing ahead with Firefox 3.5 aiming for a release by the end of June 2009.
“The Firefox 3.5 Release Candidate is now available for download and testing. We need feedback on several things in this milestone, including all 70+ localizations, new privacy tools, open audio and video, performance and stability improvements, geolocation features, native JSON support, web worker threads, downloadable fonts, CSS media queries, and a whole host of other changes and new features,” Mozilla revealed.
The reality is that RC1, RC2 and RC3 are nothing more than variations on the same theme, namely Firefox 3.5 RC. Of course, there also are details that make each development milestone an indisputable separate release, and, in this context, Mozilla has indeed managed to climb all the way to RC3.
On June 23, Mozilla revealed that it was expecting Firefox 3.5 to go to RC3. The reason delivered for the necessity of yet another Release Candidate was the fact that some localized bugs still required fixes. Mozilla subsequently started producing the first candidates of Firefox 3.5 RC. Testers willing to get a taste of what the next milestone on the road to the gold version of Firefox 3.5 has to offer can already download the Firefox 3.5 RC3 from Mozilla.
But because it is designed to deal with localized issues, Firefox 3.5 RC3 is essentially RC2. At the same time, while Mozilla has already made available two separate RC builds, RC1 and RC2 are set up as two parts of the same RC part. RC1 was the preliminary Firefox 3.5 RC delivered to Beta testers, while RC2 was a build considered stable enough to be offered for public “consumption.” Following the launch of RC2, Mozilla indicated that it was pressing ahead with Firefox 3.5 aiming for a release by the end of June 2009.
“The Firefox 3.5 Release Candidate is now available for download and testing. We need feedback on several things in this milestone, including all 70+ localizations, new privacy tools, open audio and video, performance and stability improvements, geolocation features, native JSON support, web worker threads, downloadable fonts, CSS media queries, and a whole host of other changes and new features,” Mozilla revealed.
Rabu, 24 Juni 2009
Nokia and Intel Marry over New Mobile Platform
“This Intel and Nokia collaboration unites and focuses many of the brightest computing and communications minds in the world, and will ultimately deliver open and standards-based technologies, which history shows drive rapid innovation, adoption and consumer choice,” said Anand Chandrasekher, Intel Corporation senior vice president and general manager, Ultra Mobility Group. Kai Oistamo, Executive Vice President, Devices, Nokia added that “We will explore new ideas in designs, materials and displays that will go far beyond devices and services on the market today. This collaboration will be compelling not only for our companies, but also for our industries, our partners and, of course, for consumers.”
Each of the companies comes with a powerful expertise in its field, and the new collaboration is meant to put together the high-end features and capabilities that can be seen today in computing and communications. The upcoming mobile platform is expected to offer a new level of user experience, while also offering always on, always connected wireless Internet access in a small form factor. The companies will work on several open source mobile Linux software projects, while Intel will purchase a Nokia HSPA/3G modem IP license and will use it in some of its future products.
The common efforts of Nokia and Intel in the open source software field is expected to result in the development of common technologies that will be used in the Moblin and Maemo platform projects, aimed at offering Linux-based operating systems for upcoming mobile computing devices. Moblin is already used on Intel Atom processor-based devices and can provide a rich Internet experience. Maemo, on the other hand, is another Linux-based OS that can be found on mobile devices such as the Nokia N810 Internet Tablet. The companies will also work on the development of compatible applications for the two platforms.
The agreement that allows Intel to license Nokia's HSPA/3G modem technologies is aimed at putting together advanced mobile computing solutions that will combine the 3GPP modem technology with future Intel-based platforms. Intel's broadband wireless technologies are complemented by the Nokia modem license, stated the duo, and future Intel mobility chipsets are expected to come to the market with Nokia's modem technologies included.
source : softpedia
Selasa, 23 Juni 2009
Selamat Tinggal Film KODACHROME
Namanya tersohor dan identik dengan kamera. Ia ada sejak 74 tahun lalu. Tahu dong siapa yang dimaksud? Ya, Kodak.
Sayang perusahaan ini ternyata tidak tangkas berpacu dengan kemajuan teknologi di era serba digital ini. Saat ini orang jarang menggunakan rol film untuk memotret. Maka film warna KODACHROME pun segera – tahun ini - akan menjadi sebuah kenangan. Begitu pengumuman resmi dari Kodak.
KODACHROME mendulang sukses saat diperkenalkan pertama kali pada tahun 1935. Namun belakangan permintaan pasar turun tajam. Ini tidak aneh mengingat semakin banyak fotografer yang beralih ke tipe film yang lebih baru dan juga menggunakan media kartu memori, bukan rol film, saat memotret. Saat ini, penjualan KODACHROME Film bahkan tidak mencapai 1% dari total penjualan film gambar-diam Kodak.
Sebagai bagian dari tribute bagi KODACHROME Film, Kodak akan menyumbangkan rol-rol film terakhirnya ke George Eastman House International Museum of Photography and Film di Rochester. Museum ini memiliki koleksi kamera terbesar di dunia, dan juga artefak terkait. Salah satu rol film terakhir akan digunakan oleh McCurry, dan hasil bidikannya disumbangkan ke Eastman House.
Untuk mengenang sejarah rol film, Kodak telah menciptakan sebuah galeri dari imaji-imaji ikon, termasuk gadis Afganistan dan foto-foto McCurry lain, maupun foto-foto dari para fotografer profesional lain seperti Eric Meola dan Peter Guttman. Silakan kunjungi situs Web-nya di www.kodak.com/go/kodachrometribute.
source : kompas
BlackBerry Diblokir, Operator Mulai Berteriak
Keputusan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) yang untuk sementara menghentikan laju impor BlackBerry dengan tidak melayani sertifikasi produk yang akan masuk Indonesia sejak sebulan lalu mulai dirasakan akibatnya.
Smart Telecom yang bersiap meluncurkan BlackBerry CDMA harus menunda waktu peluncuran. "Secara teknis maupun paket komersial, kami sudah siap. Tapi stok dari RIM belum ada," ujar Direktur Regulasi Smart Telecom Ubaidillah Fattah kepada Kontan, Selasa (23/6).
Ubaidilah mengatakan, segala persiapan perusahaan telah rampung. Perjanjian dengan RIM pun telah beres. Namun, karena ada penghentian izin dari Depkominfo untuk produk BlackBerry yang akan masuk ke Indonesia, rencana peluncuran BlackBerry CDMA Smart pekan ini pun tertunda.
"Kami belum tahu sampai kapan harus menunggu," ucap Ubaidilah. Ia berharap, persoalan layanan purnajual yang disyaratkan pemerintah kepada RIM bisa segera terpenuhi. "Kalau sekadar membuka kantor perwakilan di Indonesia, saya rasa bukanlah hal yang sulit," kata Ubaidillah.
Kendati mengaku kecewa, Ubaidillah mengaku langkah yang diambil pemerintah cukup proporsional. "Membuka layanan purnajual memang kewajiban vendor atau produsen. Layanan servis oleh operator hanyalah servis level pertama," kata Ubaidilah.
Indosat yang akan melakukan langkah serupa dengan meluncurkan BlackBerry dengan jaringan StarOne juga menunda rencananya. Jika sebelumnya direncanakan Juni, kemungkinan peluncuran mundur hingga kuartal ketiga tahun 2009.
Namun, penjualan BlackBerry di jaringan GSM yang selama ini sudah dilakukan tiga operator besar belum terlihat mengalami gangguan. GM Corporate Communication PT Excelcomondo Pratama (XL) Myra Junor mengaku, penjualan BlackBerry XL belum menemui kendala. "Selama ini persoalan purnajual dan servis bisa kami tangani, jumlahnya pun tak banyak," tandas Myra.
Myra Junor optimistis bahwa RIM akan melakukan langkah konkret memenuhi aturan Depkominfo yang meminta Research In Motion Kanada, selaku produsen BlackBerry, agar mendirikan pusat servis atau perwakilan resmi di Indonesia. Hal tersebut menyusul sejumlah masalah yang dihadapi konsumen, seperti PIN kloning dan maraknya BlackBerry di pasar gelap.
"RIM tidak akan menyia-nyiakan pasar BlackBerry di Indonesia yang sangat besar dan tumbuh dengan pesat," ujar Myra.
source : kompas
Smart Telecom yang bersiap meluncurkan BlackBerry CDMA harus menunda waktu peluncuran. "Secara teknis maupun paket komersial, kami sudah siap. Tapi stok dari RIM belum ada," ujar Direktur Regulasi Smart Telecom Ubaidillah Fattah kepada Kontan, Selasa (23/6).
Ubaidilah mengatakan, segala persiapan perusahaan telah rampung. Perjanjian dengan RIM pun telah beres. Namun, karena ada penghentian izin dari Depkominfo untuk produk BlackBerry yang akan masuk ke Indonesia, rencana peluncuran BlackBerry CDMA Smart pekan ini pun tertunda.
"Kami belum tahu sampai kapan harus menunggu," ucap Ubaidilah. Ia berharap, persoalan layanan purnajual yang disyaratkan pemerintah kepada RIM bisa segera terpenuhi. "Kalau sekadar membuka kantor perwakilan di Indonesia, saya rasa bukanlah hal yang sulit," kata Ubaidillah.
Kendati mengaku kecewa, Ubaidillah mengaku langkah yang diambil pemerintah cukup proporsional. "Membuka layanan purnajual memang kewajiban vendor atau produsen. Layanan servis oleh operator hanyalah servis level pertama," kata Ubaidilah.
Indosat yang akan melakukan langkah serupa dengan meluncurkan BlackBerry dengan jaringan StarOne juga menunda rencananya. Jika sebelumnya direncanakan Juni, kemungkinan peluncuran mundur hingga kuartal ketiga tahun 2009.
Namun, penjualan BlackBerry di jaringan GSM yang selama ini sudah dilakukan tiga operator besar belum terlihat mengalami gangguan. GM Corporate Communication PT Excelcomondo Pratama (XL) Myra Junor mengaku, penjualan BlackBerry XL belum menemui kendala. "Selama ini persoalan purnajual dan servis bisa kami tangani, jumlahnya pun tak banyak," tandas Myra.
Myra Junor optimistis bahwa RIM akan melakukan langkah konkret memenuhi aturan Depkominfo yang meminta Research In Motion Kanada, selaku produsen BlackBerry, agar mendirikan pusat servis atau perwakilan resmi di Indonesia. Hal tersebut menyusul sejumlah masalah yang dihadapi konsumen, seperti PIN kloning dan maraknya BlackBerry di pasar gelap.
"RIM tidak akan menyia-nyiakan pasar BlackBerry di Indonesia yang sangat besar dan tumbuh dengan pesat," ujar Myra.
source : kompas
Photos of HTC Firestone Spotted
A new HTC mobile phone running under Microsoft's Windows Mobile operating system seems to have made it into the wild, namely the HTC Firestone. The device is expected to come to the market with an 8-megapixel photo snapper, which is its main selling point, as well as with a design that resembles a lot the HTC Touch Diamond.
For the time being, there are no exact details on how the images with the handset have made it into the wild, yet given the great resemblance with the aforementioned Touch Diamond and with the HTC Max 4G, the photos might not be real after all. It shouldn't be too long before we will learn how things really are, as the handset is rumored to come to the market in August this year.
The specifications list of HTC Firestone shows that it includes a 3.6-inch WVGA touchscreen display, along with a 3.5 mm headphone jack, GSM850, GSM900, GSM1800, GSM1900, UMTS900 and UMTS2100 connectivity, Bluetooth 2.0 + EDR capabilities, Wi-Fi 802.11b and 802.11g connectivity, as well as AGPS and G sensor.
In addition, the new mobile phone from the Taiwanese company should also feature a Qualcomm 8250 600 Mhz processor, coupled with 256MB RAM and 512 MB ROM, and users should have the opportunity to enjoy a microSD memory card slot for additional storage space. The operating system it should come with is expected to be Windows Mobile 6.5, which is in line with what everybody is expecting for the platform.
For what it's worth, the specs of the device look pretty attractive, and, knowing what HTC is capable of, we should also expect the Firestone to include a wide range of features that should leverage the users' mobile experience. It remains to be seen whether the phone has indeed leaked, if whether will be officially announced in August and what price tag it will feature.
source : softpedia
OTOY to Turn Smartphones into Gaming OTOY to Turn Smartphones into Gaming Devices
OTOY, the ready-to-come server-side rendering service, which comes as a powerful solution that can stream complex 3D games to a personal computer via any browser will soon become available on any browser-enabled device, meaning that smartphone users will also be able to enjoy its capabilities. According to the company, any user with an Internet connection would be able to enjoy games like Crysis and GTA 4 directly from the browser on their devices, all streamed in HD quality.
There is also a video that shows how the solution can deliver Crysis directly on a mobile device. While the game is controlled via an Xbox gamepad connected wirelessly, the phone is a Samsung Omnia. According to Tech Crunch, the technology can be enjoyed on handsets that are not high-end as well, and does not require any installs. OTOY Chief Strategy Officer Mark Tseng is also reported to have stated that the company is currently working on offering users the possibility to control the games through the handset's accelerometer, through the onscreen gamepad, or via external peripherals.
The technology is expected to offer support for Wi-Fi or 3G connections, and it seems that it should be available for almost any device, iPhone, Palm Pre or Android included, at least this is what the company has stated. Basically, the possibilities that the technology might offer seem to be infinite at the moment, and it should provide access to a wide range of attractive games. Unfortunately, the company hasn't unveiled any details on the pricing of its solution, though it seems that more details should be unveiled in the near future.
As many of you might already know, the latest mobile phones released on the market come with powerful resources, and they start being able to render 3D graphics on their own. Of course, the performance levels do not come near those offered by personal computers or modern consoles, yet the hardware is in a continuous advancement, and things might change in the future. For the time being, OTOY does not require hardware upgrades, as all the processing is done remotely, and, although there might be some connectivity problems with the mobile phones, gaming enthusiasts will still have a reason to rejoice.
source : softpedia
Tekken 6 Rilis Konsol: 27 Oktober
Namco Bandai telah mengumumkan bahwa Tekken 6 akan diluncurkan untuk Xbox 360 dan PlayStation 3 di kawasan Amerika pada 27 Oktober mendatang. Hal ini merupakan sebuah kabar baik yang sudah lama ditunggu, setelah sekian lama memberikan pertanyaan. Sebagai tambahan dari rilisnya sendiri pada Oktober mendatang, Namco Bandai melalui GameStop, memberikan penawaran khusus berupa bonus dua item eksklusif bagi para pembeli yang melakukan pre-order: sebuah kalender 2009-2010 Tekken 6 dan bonus kostum karakter Cardboard Tube Samurai dari Penny Arcade. Selain itu, Namco Bandai turut mengumumkan bahwa game ini juga akan tersedia dalam bundle Tekken 6 Fight Stick (seperti yang ada di gambar). Dalam kemasan tersebut, bersama dengan sebuah wireless fight stick HORI adalah sebuah art book seharga $149,99.
source : VGI
Samsung ST50, Tipis dan AntiKedip
Agak menurunnya pasar kamera digital tidak membuat produsen Samsung menunda kemunculan seri terbarunya yang mengedepankan gaya, ST50. Kamera yang lebih dulu muncul di Amerika dengan nama TL100 ini sengaja dihadirkan dalam polesan bodi stainless yang cantik dalam pilihan warna merah, hitam, biru, dan silver.
Dengan ketebalan kurang dari 1,7 cm (tanpa perpanjangan lensa), Samsung ST50 menjadi salah satu kamera kompak tertipis di dunia yang mengusung resolusi sampai 12 megapixel. Wajarlah jika produk ini sempat menyabet penghargaan dari CES Innovation Award 2009 yang diadakan pada bulan Januari tahun ini di Las Vegas – Amerika.
Dari awal, ST50 memang dijadikan kamera kompak dengan target konsumen berselera fashion yang tinggi tanpa melupakan kemampuan fotografi yang memadai. Karena itulah, ST50 didesain dalam bentuk ramping yang tetap nyaman digunakan berkat tombol kontrol ringkas dan layar LCD 2,7” yang lapang. Fungsi-fungsi fotografi pun dijejalkan cukup beragam tanpa merepotkan pemakainya. Bahkan disediakan feature SMART yang menjadikan kamera bekerja secara otomatis sesuai pengaturan yang telah disediakan.
Jika dibandingkan model sebelumnya, Samsung sengaja menghilangkan tombol shortcut fungsi (Fn) yang biasanya menyatu dalam tombol untuk menghapus file. Rupanya menu fungsi disatukan dalam menu utama sehingga terasa kurang praktis saat kita ingin mengaktifkan feature tertentu dengan cepat. Pada menu ini, Anda tidak akan menjumpai pilihan scene/program meskipun kamera menyebutkan kemampuan ini.
Ternyata pilihan scene/program disatukan dalam fitur SMART yang tidak lain merupakan modus bidik serba otomatis. Namun, pengertian “otomatis” di sini ternyata cukup unik di mana tersedia 11 scene terprogram yang akan mengikuti gaya Anda memotret. Jadi jika Anda sedang memotret benda dekat (makro), moda makro akan aktif dan bila ingin memotret pemandangan, modus landscape secara otomatis akan aktif. Tidak diperlukan proses manual sedikit pun. Praktis bukan?
Meskipun merupakan kamera saku yang “apa-apa” serba otomatis, ST50 juga membolehkan pengguna mengatur setting secara manual mulai dari pencahayaan, ISO, atau pilihan titik fokus. Sisanya lebih berupa feature bantuan yang kurang umum dikenal dalam sistem manual. Namun aneka feature ini telah cukup bermanfaat, misalnya Frame Guide (yang memandu orang lain memotret sesuai dengan sisi atau arah yang telah Anda tentukan) dan Digital Image Stabilization (DIS) untuk meminimalkan hasil foto yang buram akibat guncangan tangan Anda saat memotret.
***
Memotret bermacam obyek dengan Samsung ST50 memang praktis dan mudah dengan memanfaatkan feature cerdas yang diusungnya. Beberapa feature bidik boleh jadi merupakan inovasi yang menarik, seperti modus “Blink Detection” (yang bisa mendeteksi kedipan mata dan menangkap gambar saat mata terbuka kembali). Setidaknya cara ini akan mencegah kamera merekam orang saat menutup matanya saja. Jika kurang puas dengan hasil foto pun, ST50 membolehkan Anda melakukan sedikit perbaikan mulai dari mengusir efek “mata merah” hingga memerbaiki tampilan wajah orang yang difoto.
Kontrol video juga memungkinkan dihentikannya proses perekaman sejenak untuk kemudian dilanjutkan kembali tanpa menyimpan setiap klip secara tersendiri. Singkatnya, Samsung ST50 memang kamera saku yang bukan hanya cantik tapi juga memiliki kemampuan fotografi yang menyenangkan.
Sumber: InfoKomputer
PLUS: Mudah dipakai; desain cantik; feature fotografi menarik; dukungan aplikasi memadai; ada menu perbaikan foto.
MINUS: Grip licin; banyak noise di ISO tinggi; port koneksi data kurang umum.
SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja : 4
Fasilitas : 4
Penggunaan : 4,5
Harga : 4
SKOR TOTAL : 4,1
SPESIFIKASI: SAMSUNG ST50
Resolusi Pixel: 12,2 megapixel
Resolusi Foto (min/max): 1024x768/4000x3000 pixel
Resolusi Video (min/max): 320x240/800x592 @ 15/20/30 fps
Media Perekam: Internal 31MB, SD/MMC/SDHC
Format File
(gambar/video/audio): JPEG/AVI/WAV
Ukuran lensa ekivalen-35mm: 38-114 mm
Setting aperture: f/3.0-5.6
Ekivalen ISO: 80, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200
Zoom: 3x optical, 5x digital
Kecepatan shutter (detik): 8 - 1/1500
Fokus terdekat terbaik (makro): 10cm
Viewfinder: Tidak ada
Diagonal LCD: 2,7”
Koneksi komputer: Mini HDMI
Tipe batere/isi ulang: Lithium Ion 720mAh/ Ya
Charger baterai : Ada
Dimensi (plt): 9,4x5,6x1,7 cm
Bobot (dengan batere dan kartu memori): 140 gram
Garansi: 1 tahun
Situs Web: www.samsungcamera.com
Harga kisaran*: Rp 2.990.000
* Samsung Indonesia, (021) 5299-1777
Senin, 22 Juni 2009
Alasan Splinter Cell: Conviction Tidak Hadir untuk PS3
Kabar baik bagi para pemilik Xbox 360 dan PC. Kisah petualangan terbaru Sam Fisher dalam Splinter Cell: Conviction kini hanya dapat dimainkan oleh gamers pada kedua produk Microsoft tersebut. Jadi, tampaknya Sam harus mengecewakan para pemilik konsol selain Microsoft pada kali ini. Langkah Ubisoft sebagai salah satu publisher third-party besar untuk merilis game eksklusif semacam ini tentunya cukup mengundang keingintahuan. Dan Ubisoft tampak memiliki jawaban yang mereka yakini, sebagaimana berikut ini:
Splinter Cell: Conviction ini merupakan sebuah game eksklusif Microsoft yang sesungguhnya dan tidak ada rencana untuk menghadirkan game ini pada platform lain. Ada beberapa alasan di balik keputusan ini. Yang pertama, game Splinter Cell secara sejarah terhubung dengan platform Microsoft. Splinter Cell pertama di Xbox terdahulu merupakan satu dari game pertama yang sepenuhnya mendayagunakan seluruh potensi teknis yang ada pada konsol tersebut. Pada waktu itu, Microsoft benar-benar meyakini potensi game tersebut dan menyediakan dukungan kuat untuk mempromosikannya. Maka dari situlah adanya keterkaitan secara langsung antara franchise tersebut dan platform-nya. Beberapa game berlaku seperti ini. Alasan yang kedua di balik pilihan ini terkait dengan produksi. Memiliki satu target platform mengartikan bahwa kami dapat mengoptimalkan game dengan lebih jauh lagi, karena kami hanya memiliki satu macam konsol untuk didukung.
Terlepas dari alasan Ubisoft sebagaimana di atas, jangan terkejut dulu apabila suatu hari ada kabar yang menyebutkan bahwa Splinter Cell akan hadir untuk PS3, meskipun sebelumnya Ubisoft pernah mengungkapkan bahwa mereka bahkan tidak memiliki perlengkapan pengembangan PS3-nya. Sebagaimana yang seringkali disebutkan mengenai eksklusivitas pada konsol yang pada kemudian berlanjut dengan realisasinya.
source : VGI
Point Blank Siap Gempur Counter Strike
Jakarta - Sebagai game online yang berkisah pertempuran antara Tentara dan Teroris, Point Blank berambisi untuk menggantikan tempat Counter Strike sebagai game First Person Shooter (FPS) idaman. Apa saja yang ditawarkan oleh Point Blank?
Point Blank merupakan game hasil garapan Zepetto, salah satu pengembang game online yang bermarkas di Korea. Nah, sedangkan untuk operasionalnya di Indonesia, Point Blank berada di bawah naungan PT Kreon yang sebelumnya juga memiliki game online seperti Ghost, Yulgan dan Air.
Secara keseluruhan, baik kualitas grafis ataupun sistem permainan dapat dikatakan sedikit di atas Counter Strike. Misalnya, varian karakter yang lebih banyak. Dalam point Blank pemain dapat menggunakan karakter pria maupun wanita dan design para karakternya pun dapat dikatakan cukup detail.
Point Blank menawarkan dua modus pemainan, yakni: Basic Mode: Dalam modus permainan ini pemain akan menghadapi pertempuran yang serba cepat, yakni jenis permainan seperti Deat Match ataupun Explosion Mission, sayangnya jumlah peta yang disediakan masih sangat minim.
Unique Mode: Dalam modus ini, masing-masing pemain diwajibkan menghancurkan objek yang menjadi target, adapun targetnya seperti helikopter ataupun tenaga pembangkit listrik milik musuh.
Dengan sejumlah fitur dan kecanggihan yang ditawarkan, apakah akan membuat Point Blank cukup hebat untuk menggantikan Counter Strike sebagai game yang sudah digandrungi selam hampir 10 tahun?
Ya, kita tunggu saja pertempuran keduanya.
source : detiknet
HTC myTouch 3G Dilempar Agustus
NEW YORK - T-Mobile akan mulai menggelontorkan ponsel cerdas berbasis Google Android yang baru di Amerika Serikat. Ponsel yang akan dirilis pada bulan Agustus mendatang, akan diberi nama HTC myTouch 3G.
Kehadiran myTouch 3G sebagai senjata baru Google Android untuk menghadang laju Apple dengan iPhone, dan Plam Pre. T-Mobile yang akan bekerja sama dengan Deutsche Telekom, mengklaim kalau myTouch 3G akan selangkah lebih maju dari G1, pelopor ponsel cerdas berbasis Google Android.
Soal harga, T-Mobile telah mematok harga USD199 atau sekira Rp2 juta dengan kontrak selama dua tahun. Harga ini sama dengan apa yang dibanderol oleh Apple dengan iPhone 3G S-nya. Oleh juru bicara T-Mobile sendiri, ponsel ini sangat direkomendasikan bagi pencinta OS open source di ponsel cerdas.
HTC myTouch 3G juga dilengkapi dengan layar sentuh, serta aplikasi kamera 3,2-megapiksel, pemutar musik dan video, yang tentu saja untuk menunjang kemampuannya untuk berbagi foto dan video pada situs seperti YouTube dan Picasa. Demikian yang dilansir Reuters, Senin (22/6/2009).
Ponsel ini juga lebih ringan dibandingkan dengan desain G1. Selain itu myTouch 3G akan hadir dalam warna putih, hitam dan merah anggur.
source : okezone
Dirancang Antigempa, Tahan 100 Tahun
Berdirinya Jembatan Suramadu merupakan tonggak sejarah baru dalam pembangunan konstruksi prasarana perhubungan di Indonesia. Jembatan antarpulau sepanjang 5.438 meter yang akan diresmikan besok (10/6) itu bukan hanya yang terpanjang di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.
Sebagai jembatan yang menghubungkan dua pulau, sesungguhnya Suramadu (Surabaya-Madura) merupakan jembatan kedua setelah rangkaian jembatan Barelang (Batam-Rempang-Galang) yang selesai dibangun tahun 1997. Enam jembatan dengan berbagai tipe yang menghubungkan tujuh pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau ini merupakan landmark keberhasilan dan kemandirian anak bangsa dalam membangun jembatan antarpulau.
Sebelum Suramadu dibangun, timbul keraguan, apakah mungkin membangun jembatan di daerah patahan dan gempa? Bagaimana dengan tiupan angin di laut Selat Madura yang terkenal kencang, apakah tidak akan memengaruhi konstruksi jembatan?
Penelitian pun akhirnya dilakukan secara mendalam selama 2003-2004. Penelitian yang lebih bersifat technical study dilakukan terhadap 12 item yang kebanyakan berupa parameter tanah.
Dari sisi seismic hazard analysis, misalnya, diperoleh kesimpulan, di sekitar lokasi jembatan tidak ditemukan suatu patahan aktif. Berdasarkan katalog gempa juga tidak ditemukan gempa dengan magnitude di atas 4 skala Richter sehingga kondisi di sekitar lokasi jembatan cukup stabil.
Kajian mendalam juga dilakukan terhadap kontur dasar laut, arus air laut, serta pengaruh pasang terhadap jembatan. Ternyata semuanya sangat memungkinkan untuk dibangun jembatan yang menghubungkan dua pulau. Adapun untuk angin, berdasarkan kajian, ternyata angin yang melintang kecepatannya sekitar 3,6 kilometer per jam sampai maksimal 65 kilometer per jam.
Tahan gempa
Jembatan Suramadu yang pemancangan tiang pertamanya dilakukan pada 20 Agustus 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri saat ini bisa tahan terhadap guncangan gempa sampai 7 skala Richter. Jembatan ini pun dirancang dengan sistem antikorosi pada fondasi tiang baja.
Karena menghubungkan dua pulau, teknologi pembangunan Jembatan Suramadu didesain agar memungkinkan kapal-kapal dapat melintas di bawah jembatan. Itulah sebabnya, di bagian bentang tengah Suramadu disediakan ruang selebar 400 meter secara horizontal dengan tinggi sekitar 35 meter.
Untuk menciptakan ruang gerak yang lebih leluasa bagi kapal-kapal, di bagian bentang tengah Suramadu dibangun dua tower (pylon) setinggi masing-masing 140 meter dari atas air. Kedua tower ini ditopang sebanyak 144 buah kabel penopang (stayed cable) serta ditanam dengan fondasi sedalam 100 meter hingga 105 meter.
”Total panjang tower sekitar 240 meter. Ini sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.
Kuat 100 tahun
Secara keseluruhan, pembangunan Suramadu menghabiskan sekitar 650.000 ton beton dan lebih kurang 50.000 ton besi baja. Tak heran, dinas pekerjaan umum mengklaim Suramadu sebagai megaproyek yang menghabiskan dana total mencapai Rp 4,5 triliun. Jembatan ini dirancang kuat bertahan hingga 100 tahun atau hampir menyamai standar Inggris yang mencapai 120 tahun.
Karena berada di tengah lautan, Suramadu berpotensi terkendala faktor angin besar yang potensial terjadi di tengah lautan. Untuk memastikan keamanan kendaraan yang melintas di atas Suramadu, Departemen Pekerjaan Umum akan membangun pusat monitoring kondisi cuaca, khususnya angin.
”Jika kecepatan angin sudah mencapai 11 meter per detik atau sekitar 40 kilometer per jam, jembatan harus ditutup untuk kendaraan roda dua demi keselamatan pengendara,” ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Jika kecepatan angin bertambah hingga 18 meter per detik atau sekitar 65 kilometer per jam, jalur untuk kendaraan roda empat akan ditutup. Langkah ini semata-mata untuk keselamatan dan kenyamanan pengendara. Adapun konstruksi jembatan akan tetap aman karena Jembatan Suramadu dirancang tetap kokoh meski ditempa angin berkecepatan lebih dari 200 kilometer per jam.
Bukan cuma kuat dari terpaan angin, Jembatan Suramadu juga didesain mampu menopang kendaraan sesuai standar as atau axle di daratan. Dengan demikian, Suramadu diperkirakan mampu menahan beban dengan berat satu as kendaraan sekitar 10 ton.
Cukup lima menit
Setelah diresmikan besok, diperkirakan Jembatan Suramadu akan dilintasi 8.000-9.000 sepeda motor per hari serta sekitar 4.000 kendaraan roda empat per hari.
Jumlah ini berdasarkan perhitungan sebelumnya, kendaraan yang melintasi Ujung-Kamal dengan menggunakan kapal feri sekitar 2,4 juta sepeda motor per tahun (62 persen) serta 1,5 juta kendaraan roda empat per tahun (38 persen).
Selain bakal padat, jembatan ini pun pasti akan sangat membantu masyarakat karena waktu tempuh Surabaya-Madura bisa dipersingkat. Jika sebelumnya menggunakan feri dibutuhkan waktu sekitar 30 menit, sekarang dengan menggunakan Suramadu cukup ditempuh lima menit.
Sempat tersendat
Pembangunan Suramadu dalam perjalanannya sempat menemui kendala dana. Terhambatnya pencairan dana menyebabkan pembangunan approach bridge atau jembatan pendekat sisi Surabaya sepanjang 672 meter tersendat September 2008. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akhirnya menalangi dana pembangunan melalui Bank Jatim sebesar Rp 50 miliar sebelum dana pinjaman dari Bank Exim of China sebesar 68,9 juta dollar AS cair.
Studi pembangunan yang kurang sempurna menyebabkan perkiraan biaya pembangunan juga meleset, seperti tiang pancang jembatan yang awalnya hanya didesain setinggi 45 meter akhirnya bertambah menjadi sekitar 90 meter. Karena itu, dari estimasi awal nilai kontrak sebesar Rp 4,2 triliun, biaya pembangunan akhirnya membengkak hingga Rp 4,5 triliun.
Pembiayaan pembangunan Suramadu 55 persen ditanggung pemerintah dan 45 persen sisanya pinjaman dari China. Dari total biaya pembangunan Suramadu sebesar Rp 4,5 triliun, sekitar Rp 2,1 triliun di antaranya berutang kepada China. Mahalnya pemikiran dan biaya pembangunan Suramadu diharapkan mampu menumbuhkan geliat ekonomi Tanah Air, terutama Jawa Timur.
source : kompas
Sony Ericsson G705: Siap Ngebut di Internet, Siap Menghibur
Di Sony Ericsson G705 ini ada PlayNow untuk mengunduh lagu-lagu terbaru, atau Internet untuk browsing. Lalu ada TrackID dan RDS di Radio, download Games sampai blogging di Camera. Semuanya memerlukan koneksi internet kecepatan tinggi agar nyaman dinikmati.
G705 berjalan di jaringan GSM 850/900/1800/1900 dengan dukungan terhadap UMTS/HSPA/HSUPA 850/1900/2100, dan UMTS/HSDPA 2100. Tak heran, pengguna ponsel ini bisa menikmati kecepatan koneksi yang ditawarkan 3,5G.
Selain itu, G705 juga dilengkapi fasilitas WiFi. Area hotspot gratis takkan lagi terlewatkan untuk browsing, chatting, atau apa pun yang ingin kita lakukan di dunia cyber.
Sony Ericsson pun menjejalkan banyak aplikasi pihak ketiga. Pada unit demo yang Sinyal terima setidaknya di Applications kami temukan Nimbuzz untuk chatting, Opera Mini untuk browsing, dan You Tube untuk video
streaming.
Kamera, Video Call, GPS
Pada posisi horisontal, kamera menempati pojok kanan atas. Tepat di kirinya ada lamput kilat. Dalam kondisi demikian, tombol kamera jadi berada di atas bodi, ujung kanan. Ini jelas lebih nyaman untuk jeprat-jepret.
Pergantian antara moda foto dan video sangat mudah, tinggal geser moda dengan tombol navigasi. Preview hasil pun demikian. Setting Camera untuk foto maupun video sesuai tandar Sony Ericsson. Picture size maksimal untuk foto adalah 3MP, sedangkan Video length untuk video hanya Normal dan For picture msg.
Yang menarik, kita bisa memasukkan koordinat lokasi pemotretan di foto. Jika blogging tak lagi menarik karena sudah menjadi hal biasa, cobalah bermain dengan Comeks Strips; ini bisa membuat komik dari foto-foto yang kita jepret.
Ngomong-ngomong, lampu juga bisa dijadikan senter. Buka Organiser > Light, lalu pilih On for 1 minute, On, Off, SOS. Memilih SOS akan membuat lampu berkedip sesuai kode SOS; terus-menerus sampai kita matikan atau ponsel kehabisan batere.
Selain kamera utama, masih ada lagi kamera sekunder di kanan atas layar. Tapi ini hanya berfungsi untuk video call. Kamera utama bisa dipakai pula saat video call; tinggal pakai Switch camera di menu.
Di Video call, kita akan temukan 2 tab, yaitu Normal mode dan Video share mode. Setting yang disediakan untuk Video Call lengkap. Di dalamnya sudah termasuk Transfer sound di Sound; serta Take picture, Light on, dan Night mode on di Camera.
O ya, untuk GPS, Sony Ericsson memakai layanan Google Maps dan Navigation. Plus bonus Wayfinder. Akurasi GPS-nya boleh diandalkan. Hanya, kadang-kadang kalibrasi butuh waktu agak lama.
Musik dan Musik
Meski bukan dari klan ponsel musik di keluarga besar Sony Ericsson, G705 punya tombol pintas khusus untuk Music player. Perhatikan atas bodi, tepat di tengah : di situlah tombolnya berada. Memencet tombol ini akan langsung memainkan
Ada Equaliser (Normal, Bass, Mega Bass, Voice, Treble boost) dan Stereo widening menyertai Music player. Malah ada Auto rotate yang otomatis mengubah posisi tampilan layar ketika ponsel kita ubah dari vertikal ke horisontal atau sebaliknya.
Ada Radio, yang seperti biasa mengharuskan kita memasang headset. Sony Ericsson melengkapinya dengan TrackID dan RDS. Suara tetap dapat diekspor ke speaker dengan mengaktifkan Turn on speaker.
Sony Ericsson memasang speaker ekstra di belakang bodi. Perhatikan segerombol bulatan di pojok kiri bawah (bodi pada posisi horisontal); di situlah speaker-nya. Tombol volume 2-arah di kanan bodi sebelah atas cukup mudah dikendalikan.
Kapasitas dan Konektivitas
Port colokan ada di kiri bodi, dekat ujung atas. Fungsinya 3-in-1, sebab dipakai bersama oleh charger, kabel data dan headset. Karena itu siap-siaplah menghadapi konflik ketika ada kebutuhan yang bertabrakan.
Saat terkoneksi ke PC via kabel data, layar ponsel akan menampilkan USB modes dengan pilihan Phone mode, Media transfer, Print, dan Mass storage. Perhatikan, tak seperti ponsel lain, G705 tak sekaligus mengisi batere ketika ponsel sedang terhubung ke PC.
Print dipakai untuk cetak foto tanpa perantaraan PC. Tinggal pasang kabel data ke ponsel dan printer. Centang foto yang mau dicetak, lalu printer akan langsung mencetaknya. Gampang bukan?
Perlu dicatat bahwa opsi Mass storage akan mematikan fungsi telepon selama kita memakainya. Driver untuk PC otomatis terinstal. PC akan membaca 2 drive; satu dari memori internal dan satu lagi dari kartu memori.
Jika bingung mencari di mana letak slot M2, perhatikan kiri bodi. Di ujung bawah, terlihat tulisan M2; di situlah letak slot M2. Selanjutnya kita tinggal buka casing, sebab slot ini tersembunyi di balik casing belakang. Paket yang kami terima sudah disertai Memory Stick Micro SanDisk berkapasitas 1GB.
Desain
Sejauh ini Sony Ericsson hanya menyiapkan warna kombinasi emas keperakan dan hitam (Silky Gold-Majestic Black). Bahan kaca mengilap membuat bagian depan bodi mengumpulkan jejak tangan dan pipi. Untungnya warna hitam sukses menyembunyikan masalah kosmetik tersebut. Casing belakang berbahan plastik, tapi tetap terlihat mewah berkat warna kilau campuran emas-perak.
Perhatikan, ada pengunci casing belakang di sisi bawah bodi. Semula Sinyal menganggap ini mubazir. Tapi setelah sering bongkar-pasang casing untuk cabut-pasang kartu memori, pengunci ini jadi terasa penting untuk menjaga casing dari terlepas tanpa sengaja.
Bentuk geser (sliding) menyembunyikan keypad di balik bodi depan. Geser buka dan geser tutup bisa sekaligus dipakai untuk menerima dan menutup panggilan telepon.
DENGAN KATA LAIN...
Butuh yang asyik buat browsing? Coba pertimbangkan ponsel satu ini.
source : kompas
BlackBerry Harga Rp 2 Juta Segera Meluncur
Ini kabar gembira buat yang masih bermimpi punya telepon seluler (ponsel) pintar alias smartphone BlackBerry namun belum mampu membelinya. PT Indosat Tbk tengah bersiap meluncurkan BlackBerry dengan kisaran harga Rp 2 juta per unit, jauh lebih murah dari harga BlackBerry saat ini yang minimal Rp 5 juta per unit.
Menurut Direktur Pemasaran Indosat Guntur Siboro, Indosat akan mematok harga paket BlackBerry Rp 2 juta untuk memperluas pasar. "Dalam waktu dekat akan kami luncurkan di Indonesia," ucapnya, Ahad (21/6).
Kendati belum bersedia merinci jenis paket layanan dan gambaran teknis lainnya, dia menandaskan bahwa varian BlackBerry tersebut sengaja dihadirkan untuk membidik pasar menengah bawah alias low-end. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan varian tersebut bakal dipasarkan di Indonesia. "Tunggu saja tanggal mainnya," cetus Guntur.
Guntur menambahkan, harga BlackBerry memang tidak bisa lebih jauh lagi bergeser dari kisaran Rp 2 jutaan. "Pasalnya, biaya lisensi untuk 3G saja cukup tinggi," ujarnya, tanpa merinci besarannya. "Kalau sekedar membuat handset yang mirip BlackBerry tentu saja murah," katanya.
Menurut Guntur, selain karena tren, nilai lebih yang dimiliki oleh BlackBerry adalah keunggulan konten di dalam handset-nya. "Berbagai kemudahan multimedia dalam aplikasinya tidak dimiliki handset merek lain," terang Guntur.
Saat ini, Indosat memimpin pasar penjualan BlackBerry di Indonesia dengan angka berkisar 120.000 unit, sementara Excelcomindo Pratama (XL) dan Telkomsel masing-masing 100.000 unit. Selain mereka, PT Natrindo, operator Axis, sejak 10 Juni lalu turut meramaikan pasar BlackBerry di Indonesia. Di luar pasar BlackBerry yang dipegang oleh keempat operator tersebut, saat ini di pasaran Indonesia juga banyak beredar BlackBerry yang diimpor oleh importir umum yang tak bekerjasama dengan operator.
General Manager Komunikasi XL Myra Junor memastikan belum akan menjual BalckBerry di bawah Rp 5 juta. Meskipun, produk Nexian G-900, alias NexianBerry yang dihargai di bawah Rp 1 juta laku 50.000 unit dalam 1,5 Bulan. "Keunggulan BlackBerry yang harganya Rp 5 jutaan ke atas tidak mungkin ditinggalkan penggemarnya," ujar Myra, Jumat (19/6).(KONTAN/Nadia Citra Surya)
Menurut Direktur Pemasaran Indosat Guntur Siboro, Indosat akan mematok harga paket BlackBerry Rp 2 juta untuk memperluas pasar. "Dalam waktu dekat akan kami luncurkan di Indonesia," ucapnya, Ahad (21/6).
Kendati belum bersedia merinci jenis paket layanan dan gambaran teknis lainnya, dia menandaskan bahwa varian BlackBerry tersebut sengaja dihadirkan untuk membidik pasar menengah bawah alias low-end. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan varian tersebut bakal dipasarkan di Indonesia. "Tunggu saja tanggal mainnya," cetus Guntur.
Guntur menambahkan, harga BlackBerry memang tidak bisa lebih jauh lagi bergeser dari kisaran Rp 2 jutaan. "Pasalnya, biaya lisensi untuk 3G saja cukup tinggi," ujarnya, tanpa merinci besarannya. "Kalau sekedar membuat handset yang mirip BlackBerry tentu saja murah," katanya.
Menurut Guntur, selain karena tren, nilai lebih yang dimiliki oleh BlackBerry adalah keunggulan konten di dalam handset-nya. "Berbagai kemudahan multimedia dalam aplikasinya tidak dimiliki handset merek lain," terang Guntur.
Saat ini, Indosat memimpin pasar penjualan BlackBerry di Indonesia dengan angka berkisar 120.000 unit, sementara Excelcomindo Pratama (XL) dan Telkomsel masing-masing 100.000 unit. Selain mereka, PT Natrindo, operator Axis, sejak 10 Juni lalu turut meramaikan pasar BlackBerry di Indonesia. Di luar pasar BlackBerry yang dipegang oleh keempat operator tersebut, saat ini di pasaran Indonesia juga banyak beredar BlackBerry yang diimpor oleh importir umum yang tak bekerjasama dengan operator.
General Manager Komunikasi XL Myra Junor memastikan belum akan menjual BalckBerry di bawah Rp 5 juta. Meskipun, produk Nexian G-900, alias NexianBerry yang dihargai di bawah Rp 1 juta laku 50.000 unit dalam 1,5 Bulan. "Keunggulan BlackBerry yang harganya Rp 5 jutaan ke atas tidak mungkin ditinggalkan penggemarnya," ujar Myra, Jumat (19/6).(KONTAN/Nadia Citra Surya)
source : kompas
Minggu, 21 Juni 2009
K-ON!
Adaption of kakifly's seinen yonkoma manga series K-ON! (pronounced “kei on”). The story about four high school girls that try to sustain their school’s popular music club despite being unable to read music or play instruments has been serialized in Manga Time Kirara magazine since 2007.
1 : http://www.megaupload.com/?d=RI6SEMD1
2 : http://www.megaupload.com/?d=HBTZI22F
3 : http://www.megaupload.com/?d=X0IVWLB9
4 : http://www.megaupload.com/?d=J16TYVZ3
5 : http://www.megaupload.com/?d=MG15XVLA
6 : http://www.megaupload.com/?d=S5VB148Z
7 : http://www.megaupload.com/?d=YJGMJOEH
8 : http://www.megaupload.com/?d=852UOU8W
9 : http://www.megaupload.com/?d=ZLYJC090
10: http://www.megaupload.com/?d=8LQCARDA
11: http://www.megaupload.com/?d=8ABVEDS6
12: http://www.megaupload.com/?d=G83PAESX
Sabtu, 20 Juni 2009
HackNotes(tm) Web Security Pocket Reference
Let consultant, trainer, and author Mike Shema show you how to guard against standard and uncommon network penetration methodologies and eliminate susceptibility to e-commerce hacking. Plus, learn to bolster Web application security and secure vulnerable hacking function areas.
http://depositfiles.com/files/rlef76fdc
http://uploading.com/files/7512DBTE/Hacknotes_-_Web_Security_Portable_Reference_2003.rar.html
Intrusion Prevention Fundamentals
An introduction to network attack mitigation with IPS
* Where did IPS come from? How has it evolved?
* How does IPS work? What components does it have?
* What security needs can IPS address?
* Does IPS work with other security products? What is the “big picture”?
* What are the best practices related to IPS?
* How is IPS deployed, and what should be considered prior to a deployment?
Intrusion Prevention Fundamentals offers an introduction and in-depth overview of Intrusion Prevention Systems (IPS) technology. Using real-world scenarios and practical case studies, this book walks you through the lifecycle of an IPS project–from needs definition to deployment considerations. Implementation examples help you learn how IPS works, so you can make decisions about how and when to use the technology and understand what “flavors” of IPS are available. The book will answer questions like:
Whether you are evaluating IPS technologies or want to learn how to deploy and manage IPS in your network, this book is an invaluable resource for anyone who needs to know how IPS technology works, what problems it can or cannot solve, how it is deployed, and where it fits in the larger security marketplace.
* Understand the types, triggers, and actions of IPS signatures
* Deploy, configure, and monitor IPS activities and secure IPS communications
* Learn the capabilities, benefits, and limitations of host IPS
* Examine the inner workings of host IPS agents and management infrastructures
* Enhance your network security posture by deploying network IPS features
* Evaluate the various network IPS sensor types and management options
* Examine real-world host and network IPS deployment scenarios
This book is part of the Cisco Press® Fundamentals Series. Books in this series introduce networking professionals to new networking technologies, covering network topologies, example deployment concepts, protocols, and management techniques.
http://depositfiles.com/files/4xjoty0bo
http://uploading.com/files/TR0JKZX4/Intrusion_Prevention_Fundamentals_2006.chm.html
Langganan:
Postingan (Atom)